JagatBisnis.com – Puluhan ribu jemaah haji asal Indonesia sudah tiba di Makkah, Arab Saudi. Menurut Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kemenag, Arsad Hidayat, per 8 Juni pukul 19.00 waktu Arab Saudi, jumlahnya mencapai 46.089 orang.
“Saya update lagi data saya, kebetulan saya baru buka jemaah di Makkah yang sudah tiba di Makkah itu 46.089 (jemaah),” kata Arsad Hidayat, di Kantor Daker Makkah.
Arsad mengatakan, jumlah itu hampir 25 persen dari total jemaah haji asal Indonesia tahun ini. Adapun tahun ini, jumlah jemaah haji asal Indonesia yakni 229.000 orang.
Di hari yang sama, merupakan awal kedatangan kloter pertama dari gelombang kedua jemaah haji. Arsad mengapresiasi kedatangan jemaah haji dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 42) yang seluruh jemaahnya sudah menggunakan kain Ihram.
“Alhamdulillah seluruh jemaah gelombang kedua yang diberangkatkan melalui embarkasi JKG semuanya sudah memakai kain Ihram dan ini menurut saya sangat bagus dan sangat positif sekali mengurangi waktu cukup signifikan ketika berada di bandara Jeddah,” kata dia.
Dia pun mengimbau kepada kepala sektor yang bertugas untuk mensosialisasikan kepada jemaah agar tak memakai ihram di bandara. Sebab berpotensi memakan waktu cukup lama. Selain itu ada potensi barang yang tertinggal.
“Kebetulan lansia semuanya yang gantungin tas itu tas itu sering ketinggalan padahal di dalam situ living cost uang apa, uang apa, paspor dan lain-lainnya,” kata dia.
“Setelah pakai kain ihram dan lansia itu kalau keluar dari kalau dari toilet bingung tas saya mana ini masuk ke Plaza, Plaza itu, ada orang juga ada orang Malaysia ada orang-orang Asia Tenggara enggak tahunya ketinggalan sama rombongan jadi potensi-potensi permasalahan yang muncul ketika jemaah memakai kain ihram di bandara Jeddah,” pungkasnya. (tia)
