23 Mei, Calon Jemaah Haji Mulai Masuk Asrama Haji

JagatBisnis.comSesuai rencana perjalanan haji (RPH) Tahun 1444H/2023M, calon jemaah haji kloter pertama akan masuk asrama haji tanggal 23 Mei 2023 dan kloter terakhir akan diberangkatkan tanggal 22 Juni 2023, sedangkan wukuf di Arafah pada tanggal 27 Juni 2023.

Adapun awal kedatangan jemaah haji di Tanah Air tanggal 4 Juli 2023 dan akhir kedatangan pada tanggal 3 Agustus 2023.

Kementerian Agama (Kemenag) terus mengebut persiapan penyelenggaraan ibadah Haji 2023 seiring dengan penetapan kuota yang telah disepakati antara Indonesia dan Arab Saudi. Persiapan dikebut untuk memaksimalkan layanan kepada jemaah.

Salah satu persiapan yang dilakukan Kemenag adalah melakukan seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Tahun 2023. Saat ini seleksi telah memasuki tahap pelaksanaan Computer Assisted Test (CAT). Di Jawa Timur, seleksi petugas Penyelenggara Ibadah Haji tahap pertama diikuti 1179 peserta. Dari jumlah tersebut telah tersaring 375 peserta yang berhak mengikuti seleksi tahap kedua.

Baca Juga :   Jemaah Kloter Pertama Akan Tiba di Saudi pada 23 Mei

Abdul Haris, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur merinci dari 375 orang peserta seleksi tahap kedua, 157 orang mendaftar ketua kloter, 164 orang sebagai Pembimbing Ibadah Haji, serta 54 peserta untuk pendaftar PPIH Arab Saudi.

“Kuota untuk PPIH Kloter masih menunggu pengumuman kuota kloter jemaah haji Jawa Timur. Sedangkan kuota PPIH Arab Saudi terdiri dari 9 orang pelayanan akomodasi, 2 orang pelayanan transportasi, 5 orang pelayanan konsumsi, 1 orang bimbingan ibadah, serta 1 orang pada Siskohat,” jelasnya, Selasa (31/1) malam.

Baca Juga :   Jemaah Kloter Pertama Akan Tiba di Saudi pada 23 Mei

Haris menjelaskan, seleksi yang diawasi oleh tim Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI kali ini terdiri dari tes CAT, pendalaman bidang tugas, serta wawancara.

Pelaksanaan seleksi tahap kedua yang dilaksanakan serentak se-Indonesia ini dibuka oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram, Selasa (31/1) di Gedung Musdalifah Asrama Haji Embarkasi Surabaya.

“Untuk meningkatkan prinsip akuntabilitas petugas haji yang memiliki kompetensi dan integritas, maka perlu adanya peningkatan rekrutmen yang selektif, dimulai dari seleksi administrasi dan tes kompetensi dengan metode CAT, ujian pendalaman tugas dan wawancara,” ungkap Maram.
Ia menuturkan, mulai tahun ini tes kompetensi berbasis CAT sudah diterapkan sejak seleksi tahap pertama di Kabupaten / Kota.

“Hal ini dilakukan untuk mendapatkan petugas yang kompeten dan petugas yang tidak gagap dengan teknologi,” ungkapnya.

Baca Juga :   Jemaah Kloter Pertama Akan Tiba di Saudi pada 23 Mei

Maram menegaskan seluruh calon peserta seleksi mendapat kesempatan yang sama untuk menjadi petugas haji melalui persaingan yang sehat dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Seluruh pihak terkait hendaknya bersikap sportif, konsekuensi dan konsisten serta lebih mengutamakan profesionalisme,” tuturnya.

Ia menandaskan pelaksanaan seleksi ini dilaksanakan secara adil dan transparan, serta proses seleksi tidak ada pungutan biaya, maupun transaksi apa pun, dalam bentuk apa pun dan kepada siapa pun untuk bisa meloloskan seseorang menjadi petugas haji.

Sementara itu, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Nur Arifin berharap melalui rekrutmen ini dapat menghasilkan calon PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi yang memiliki dedikasi, loyalitas, dan profesional. (tia)

MIXADVERT JASAPRO