Berita  

Ketegangan Naik: AS dan China Bersatu dalam Latihan Angkatan Laut di Indonesia

Kapal AS Foto Viva

JagatBisnis.com – Latihan Angkatan Laut Multinasional (MNEK) yang diselenggarakan oleh Indonesia di Makassar, Sulawesi pada tanggal 5 Juni 2023 melibatkan Amerika Serikat dan China, meskipun ada ketegangan antara kedua negara tersebut. Latihan ini dibuka resmi oleh Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar.

Amerika Serikat dan China telah terlibat dalam persaingan yang sengit dalam berbagai bidang, termasuk diplomatik, militer, teknologi, dan ekonomi. Militer AS telah meningkatkan kehadirannya di kawasan Asia-Pasifik sebagai respons terhadap tindakan China yang semakin agresif. Di sisi lain, Angkatan Laut China baru-baru ini menggelar beberapa latihan perang di sekitar Taiwan.

Meskipun demikian, baik Amerika Serikat maupun China mengirimkan kapal perang ke latihan MNEK 2023 yang diadakan di perairan timur pulau Sulawesi, Indonesia. Juru bicara kedutaan Amerika Serikat di Jakarta menyatakan bahwa Angkatan Laut AS telah mengirimkan kapal tempur pesisir untuk berpartisipasi dalam latihan tersebut. Mereka menganggap latihan ini sebagai kesempatan untuk bergabung dengan negara-negara mitra dan sekutu yang memiliki pandangan serupa, serta bekerja sama dalam menangani tantangan bersama seperti tanggap kemanusiaan dan bencana.

Baca Juga :   China Tertarik Rekrut Tentara Jagal Gurkha Jadi Pasukannya

Kementerian Pertahanan China juga mengumumkan bahwa mereka akan mengirim kapal perusak dan fregat ke latihan tersebut atas undangan dari Angkatan Laut Indonesia. Selain Amerika Serikat dan China, Rusia juga diharapkan mengirim kapal perang sesuai dengan daftar militer Indonesia. Total ada 17 kapal asing yang terlibat dalam latihan ini, yang fokusnya adalah operasi non-militer dengan sekutu utama.

Baca Juga :   China Dikejutkan Hujan Cacing di Liaoning

Latihan MNEK ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama maritim di kawasan, dan bukan latihan perang. Namun, ketegangan antara Amerika Serikat dan China telah meningkat tahun ini, terutama terkait isu Taiwan yang didukung oleh AS dengan pemerintahan sendiri yang dianggap China sebagai wilayahnya. Mereka juga terlibat dalam persaingan diplomatik di negara-negara kepulauan di Pasifik. Ketegangan semakin memuncak ketika sebuah balon mata-mata China dilaporkan melintasi wilayah Amerika Serikat sebelum akhirnya ditembak jatuh.

Baca Juga :   Ini Alasan China Tidak Jatuhkan Pesawat Pelosi

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, dalam pertemuan puncak pertahanan Shangri-La di Singapura pekan lalu, menyatakan bahwa kedua negara perlu memperbarui dialog mereka untuk menghindari “kesalahpahaman” yang dapat memicu konflik. Meskipun demikian, Beijing menolak undangan untuk bertemu dengan Austin di sela-sela pertemuan tersebut.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO