BRI Bakal Usut Penyimpangan Penyaluran Bansos

JagatBisnis.com –  PT Bank Rakyat Indonesia (persero) atau BRI Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, bakal akan mengusut dugaan penyimpangan bantuan sosial (bansos) yang disalurkan pemerintah melalui bank itu.

“Kami meminta waktu Pemkab dan masyarakat penerima bantuan untuk menyelidiki kasus ini secara tuntas, menelusuri fakta yang terjadi di lapangan, berdasarkan temuan sejumlah pegiat lembaga swadaya masyarakat di Kabupaten Sampang ini,” kata Kepala Pimpinan Cabang BRI Sampang, Rahmat Salim di Sampang, Sabtu (20/5/2023).

Pernyataan itu menanggapi temuan adanya penyimpangan dalam pencairan Bansos belum lama ini. Sebelumnya pegiat LSM dari Madura Development Watch (MDW) Koordinator Daerah (Korda) Sampang melaporkan temuan adanya penyimpangan dalam pendistribusian pencairan bansos.

Baca Juga :   Penyaluran Kredit Mikro BRI Tumbuh 13,92 Persen Capai Rp551,26 Triliun

Salah satunya, buku rekening dan kartu ATM dari BRI tidak disalurkan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) maupun agen Brilink BRI dan ada yang sengaja mencairkan bantuan tanpa sepengetahuan KPM. Selain itu, MDW juga menemukan ada KPM penerima PKH baru yang sebelumnya tidak pernah menerima buku tabungan rekening dan ATM diminta oleh pihak BRI untuk membuat surat kehilangan.

Baca Juga :   BRI Dukung Industri Kopi Indonesia Go Internasional

“Logikanya kalau kita buat surat kehilangan itu berarti pernah menerima dan hilang, tapi faktanya KPM ini belum pernah terima buku tabungan dan ATM kenapa tiba-tiba suruh buat surat kehilangan, lalu kemana dan siapa yang menerima,” katanya, Sabtu (20/5/2023).

Temuan kasus dugaan penyimpangan Bansos yang disalurkan pemerintah melalui bank ini, bukan hanya pada satu kecamatan saja, tetapi hampir tersebar di beberapa kecamatan dan desa.

Baca Juga :   Begini Upaya BRI Memitigasi Resiko Kenaikan NPL di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga

“Kami berkepentingan mendukung program baik pemerintah dalam upaya membantu kesejahteraan masyarakat miskin dan kurang mampu di kabupaten ini. Tapi, tolong jangan biarkan apabila ada oknum yang nakal yang justru memanfaatkan hak rakyat miskin seperti ini,” jelas Sampang.

Dia menambahkan, pihaknya juga menemukan adanya dugaan penyimpangan pada program bantuan pangan non-tunai dan kasus itu juga telah dilaporkan ke Dinas Sosial Pemkab Sampang. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO