Ternyata Tas Istri Massdes Itu Barang KW

JagatBisnis.com –  Pamer harta dan barang-barang bermerk yang saat ini marak dilakukan istri pejabat akhirnya menuai badai karena setelah mereka melakukan flexing rata-rata akan berhadapan dengan divisi inspektorat atau bahkan Lembaga KPK, karena bila diltelisik lagi antara penerimaan upah atau gaji yang diterima oleh para suami yang bekerja hampir tidak seimbang bisa dilihat dari barang-barang yang sering di muat di konten mereka satu tas bisa berharga ratusan juta belum sepatu dan aksesoris yang menempel di badan mereka yang akhirnya menimbulkan kecurigaan bagi para aparat atau atasan mereka darimana bisa mengumpulkan harta sedemikian banyaknya apabila hanya mengandalkan dari gaji suami.

Baca Juga :   Atasi Kemacetan di DKI, 27 Putaran Balik Bakal Ditutup

Kabid Operasional Dishub DKI Jakarta, Massdes Arouffy, dalam pemeriksaan Inspektorat DKI Jakarta usai istrinya pamer tas mewah atau flexing di media sosial. Keaslian tas itu menjadi bagian yang diperiksa Inspektorat.

Inspektur DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat, mengatakan pihaknya telah menerima tas-tas itu dari Massdes. Barang tersebut kini disimpan oleh Inspektorat.

Baca Juga :   DKI Gelontorkan Dana Rp75,4 Miliar ke Polda Metro Jaya untuk Penerapan ETLE

“Pak Massdes, jadi kemarin kita sudah minta yang bersangkutan menyampaikan secara terbuka barang-barang yang sempat ada di video. Barang-barangnya ada di lantai 18,” kata Syaefuloh, Senin (10/4).

Hasil pemeriksaan sementara, menurut Syaefuloh diduga tas-tas tersebut palsu.

“Ya, dari sisi keasliannya tetapi memang secara umum kelihatannya indikasi
Syaefuloh mengatakan, pihaknya tidak hanya memeriksa Massdes, tapi juga istrinya. Namun dia tidak menerangkan kapan istri Massdes diperiksa.

Istrinya sudah dipanggil,” ujar Syaefuloh.

Baca Juga :   Dishub DKI: Antusias Masyarakat Tinggi, Verifikasi Dokumen Mudik Gratis Lebih

Terkait sanksi bagi Massdes bila tas tersebut memang palsu, Syaefulon belum bisa memastikannya.

“Ya, kita lihatlah proses berikutnya,” ucap Syaefuloh.

Koordinasi dengan KPK

Dalam pemeriksaan Massdes, Inspektorat juga berkomunikasi dengan KPK.

Syaefuloh mempersilakan jika KPK ingin memeriksa langsung tas mewah itu terkait LHKPN dari Massdes.

“Kemarin saya ada komunikasi dengan Pak Direktur LHKPN. Kami menyampaikan progresnya seperti ini dan jika KPK ingin melihat barang-barangnya, kami siap untuk menunjukkan secara terbuka,” jelas Syaefuloh. (den)

MIXADVERT JASAPRO