JagatBisnis.com, Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi bergerak di kisaran Rp15.900 hingga Rp16.025 per dolar AS pada hari ini, Sabtu, 18 Mei 2024. Pergerakan rupiah akan dipengaruhi oleh sentimen global dan domestik.
Di sisi global, pasar akan mencermati data inflasi AS yang akan dirilis pada hari ini. Data ini dapat memengaruhi ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter Bank Sentral AS (The Fed).
Selain itu, pergerakan dolar AS juga akan dipengaruhi oleh tensi geopolitik yang masih berlangsung, seperti perang di Ukraina dan ketegangan AS-China.
Di sisi domestik, pelaku pasar akan menantikan data neraca perdagangan Indonesia yang juga akan dirilis pada hari ini. Data ini dapat memberikan indikasi awal tentang kinerja perdagangan luar negeri Indonesia pada bulan April 2024.
Secara keseluruhan, pergerakan rupiah pada hari ini diprediksi akan fluktuatif dan bergantung pada sentimen global dan domestik yang berkembang.
Berikut beberapa faktor yang dapat memengaruhi pergerakan rupiah hari ini:
- Data inflasi AS: Jika data inflasi AS lebih tinggi dari ekspektasi, dolar AS dapat menguat dan menekan rupiah.
- Kebijakan moneter The Fed: Jika The Fed mengindikasikan kenaikan suku bunga yang lebih agresif, dolar AS dapat menguat dan menekan rupiah.
- Tensi geopolitik: Peningkatan tensi geopolitik dapat meningkatkan permintaan terhadap safe haven asset seperti dolar AS dan menekan rupiah.
- Data neraca perdagangan Indonesia: Jika data neraca perdagangan Indonesia menunjukkan surplus, rupiah dapat menguat.
Bagi para pelaku pasar, penting untuk memantau sentimen global dan domestik yang dapat memengaruhi pergerakan rupiah. Analisis teknikal dan fundamental juga dapat membantu dalam mengambil keputusan trading.
(tia)
