Hingga Kini Belum Ditemukan Kehidupan di Mars?

Planet Mars

JagatBisnis.comTernyata alibi yang njelimet, para ahli malah memperhitungkan terdapat alibi simpel di balik belum berhasilnya orang menciptakan kehidupan di Marikh. Apa itu?

Suatu riset terkini yang dicoba di padang pasir tertua di Alam membuktikan, teknologi yang terdapat dikala ini tidak senantiasa bisa mengetahui isyarat kehidupan. Para ahli juga berkesimpulan, bila di Alam saja perlengkapan itu tidak sanggup, terlebih di dataran Marikh?

Mengutip Science Alert, riset ini dicoba di padang pasir Atacama, Chile yang mempunyai muara sungai purba yang diucap Red Stone, berisikan pasir serta batuan yang banyak hematite serta batu lumpur.

Dengan cara geologis, area itu memiliki kesamaan dengan sebagian bagian di Marikh. Sebab seperti itu, para ahli astrobiologi sering memakai padang pasir ini selaku bentuk buat planet itu.

Baca Juga :   Astronom Temukan Planet Seempuk Marshmallow

Kala para ahli di Chile mencoba mineral di Red Stone dengan teknologi canggih yang terdapat dikala ini, mereka mengungkap sebagian ciri misterius.

Nyaris 9 persen pengurutan genetika memakai Next Generation Sequencing masuk ke dalam jenis yang tidak bisa diklasifikasi. Sedangkan 4 persen dari pengurutan tertinggal tidak bisa dimasukkan ke dalam jenis yang lebih khusus tidak hanya taksa ialah misalnya ordo ataupun daerah.

Para ahli dari Universidad Autónoma de Chile itu sudah mempublikasikan hasil riset mereka di Nature Communications bertajuk Dark microbiome and extremely low organics in Atacama fossil muara sungai unveil Marikh life detection limits.

Dalam artikelnya itu, para ahli melaporkan ilustrasi dari Red Stone membuktikan sebagian mikro makhluk bernyawa dengan tingkatan ketidakpastian filogenetik besar yang tidak lazim. Para ahli menyebutnya dengan sebutan” dark microbiome” ataupun mikrobioma hitam.

Baca Juga :   14 Misi Eksplorasi Mars selama 50 Tahun Tinggalkan 7.119 Kg Puing Sampah

Mikrobioma hitam itu bisa jadi tertata dari beraneka ragam genus yang tidak ditemui di tempat lain di Alam.

Tetapi, para ahli pula beranggapan mikrobioma hitam itu merepresentasikan komunitas genus mikrobial yang di era dulu bermukim di Red Stone serta keturunannya tidak lagi bisa ditemui di dasar informasi pengurutan yang terdapat dikala ini.

Tidak hanya mikrobioma hitam, para ahli pula menciptakan mikro makhluk bernyawa purba” yang susah dideteksi dengan perlengkapan makmal yang terdapat dikala ini”.

Lebih lanjut, para ahli pula mencoba ilustrasi di Red Stone dengan instrumen yang sudah ataupun hendak dipakai di Marikh. Hasilnya, pendeteksian mikro makhluk bernyawa itu lebih susah dicoba.

Baca Juga :   Asteroid Pembunuh Planet Ditemui usai Lama Disembunyikan Matahari

Di bagian lain, para ahli sendiri menekankan berartinya pengembalian ilustrasi Marikh buat mencoba hasil riset itu.

” Hasil riset kita menekankan berartinya pengembalian ilustrasi Marikh ke Alam buat mengenali, apakah kehidupan sempat terdapat di planet itu,” catat mereka.

Tahun kemudian, sarana Perseverance menciptakan ciri kokoh zat organik kala bepergian di muara sungai bengawan purba di Marikh. Lebih dahulu, sarana Curiosity pula mengutip ciri anasir organik di padang pasir serta lumpur yang sudah kering.

Biarpun penemuan itu menjanjikan, material organik tidaklah ciri tentu terdapatnya kehidupan. (tia)

MIXADVERT JASAPRO