JagatBisnis.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI optimistis mampu memberi pembiayaan 45 juta nasabah dalam holding ultra mikro hingga 2025. Karena Hingga saat ini total nasabah holding ultra mikro tercatat sebanyak 33,8 juta nasabah.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, misi holding ultra mikro yang dijalankan pihaknya bersama dengan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk membebaskan pelaku usaha dari jeratan rentenir tersebut juga masih dihadapkan oleh sejumlah tantangan.
“Karena masih terdapat sekitar 5 juta nasabah yang menjadikan rentenir sebagai pilihan pinjaman modal dengan bunga mencapai 500 persen.
Bahkan, yang belum tersentuh sama sekali itu ada 14 juta nasabah dan ke rentenir 5 juta nasabah dengan bunga 100 sampai 500 persen,” terangnya.
Dia menjelaskan, hingga saat ini, dari 33,8 juta nasabah yang masuk ke sistem holding ultra mikro, yang sudah terlayani dan mendapatkan pinjaman baru sekitar 20 juta nasabah baik melalui bank umum, fintech, pegadaian, hingga BPR.
“Ke depan, untuk mengejar target yang telah ditetapkan, ada strategi yang akan dijalankan, yaitu dengan melakukan percepatan melalui proses digitalisasi,” pungkasnya. (*/eva)