Cegah Kanker Serviks, Kemenkes Gencarkan Imunisasi HPV

JagatBisnis.comKementerian Kesehatan (Kemenkes) merasa perlu melakukan langkah pencegahan untuk mengeliminasi virus kanker serviks. Salah satunya dengan imunisasi human papillomavirus (HPV). Pemberian imunisasi utamanya diberikan kepada anak-anak.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, kanker serviks merupakan jenis kanker penyebab kematian tertinggi nomor dua. Penyakit ini salah satu beban pembiayaan kesehatan terbesar di Tanah Air. Ya, kanker serviks memiliki risiko kematian yang tinggi.

“Kanker telah membunuh lebih dari 200.000 orang di Indonesia. Mayoritas karena belum mendapatkan perawatan yang memadai dan deteksi dini yang masih rendah,” ungkap Menkes Budi Gunadi dalam Sehat Negeriku di laman Kemenkes, yang dikutip Rabu (14/12/2022).

Baca Juga :   Riset Perguruan Tinggi Didorong Hasilkan Inovasi Berbasis Industri

Budi menyebutkan, berdasarkan data Globocan tahun 2021, terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia. Dengan angka kematian yang terus meningkat. Untuk penyebabnya beragam, mulai dari keturunan, lingkungan dan gaya hidup yang tidak sehat serta virus.

Baca Juga :   Kemenkes Berikan Pasien Isoman Covid-19 Obat Gratis, Bisa Diambil di Apotek Terdekat

“Sementara program pemberian imunisasi HPV telah menjadi 1 dari 14 imunisasi dasar lengkap pada anak. Pemberian vaksin/imunisasi HPV dilakukan pada wanita. HPV sendiri diwajibkan kepada anak perempuan kelas 5 dan 6 SD. Jadi dengan meningkatkan cakupan imunisasi HPV di setiap kota. Sehingga kita bisa mengurangi angka kematian dan pembiayaan akibat dari kanker,” papar Budi.

Baca Juga :   Kemenkes: Varian Turunan Delta di Indonesia Serupa di Singapura

Sementara itu, lanjutnya, HPV pada tahun ini akan diberikan di 131 kabupaten/kota di 8 provinsi, terdiri dari 4 provinsi di pulau Jawa dan 4 provinsi di luar pulau Jawa. Di antaranya DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Bali.

“Kami pun merencanakan pelaksanaan imunisasi HPV ini sudah dilaksanakan di seluruh provinsi dan kabupaten/kota pada 2023,” tutup Budi. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO