Kini, Banjir Jakarta Bisa Surut dalam 6 Jam

JagatBisnis.com – Banjir yang menggenangi sejumlah permukiman di Jakarta akibat luapan Kali Ciliwung, Senin (10/10/2022), kemarin surut dalam waktu 4 jam. Hal itu dikarenakan sistem manajemen pengendalian banjir di Jakarta berjalan baik. Kini, Jakarta memiliki Key Performance Indicator (KPI) sehingga banjir di Jakarta harus surut dalam waktu 6 jam.

Baca Juga :   BPBD DKI: 50 RT di Jakarta Kembali Terendam Banjir

“Ketika Jalan TB Simatupang mengalami banjir sedalam 180 mm akibat curah hujan ekstrem selama 2 jam dan sekitar 4 jam kemudian air sudah surut. Padahal hujan ekstrem itu di atas 150 mm per hari. Tapi ini 2 jam, sudah 180 mm dan pasti tergenang. Tapi dalam waktu 4 jam sudah surut. Artinya sistem manajemen pengendalian untuk pemulihan itu berjalan baik,” kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Selasa (11/10/2022)

Menurut Anies, meski hujan dengan intesitas tinggi dan menyebabkan banjir, maka penanganan dan pengendalian menggunakan KPI dalam 6 jam setelahnya maksimal telah tertangani.

Baca Juga :   Hujan Deras Guyur di Jaksel, Ruas Jalan di Kemang Tergenang Banjir 20-50 Cm

“Kalau Jakarta hujan, kemudian hujannya intensif pastilah banjir. Tapi, kini langsung surut. Kenapa? Karena kita mulai kerja itu pakai KPI. Dalam KPI penanganan banjir 6 jam dari hujan berhenti, bila ada genangan, surut. Bila kanan kiri sungai, sesudah sungai kembali ke titik permukaan yang normal, maka enam jam dipompa harus bisa surut, gitu kira-kira,” papar Anies. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO