Tetap Waspada, Meski Kasus HIV/AIDS pada Anak di Dunia Menurun

HIV/AIDS

JagatBisnis.com –  HIV/AIDS bisa menyerang siapa saja termasuk anak-anak. Berdasarkan data UNAIDS hingga tahun 2021, sekitar 38,4 juta orang di dunia yang hidup dengan HIV, dengan 1,7 juta di antaranya terjadi pada anak usia 1-14 tahun.

Di Indonesia sejumlah 3.200 anak di terinfeksi sepanjang tahun 2021 kemarin. UNAIDS juga mencatat bahwa dari 19 ribu total kasus HIV/AIDS anak, angka kematiannya mencapai 2.400 kasus.

DATA HIV/AIDS PADA ANAK
Kasus infeksi HIV baru telah berkurang sebesar 54 persen dibandingkan pada tahun 1996. Sejak 2010, infeksi HIV baru pada anak juga telah menurun sebesar 52 persen, dari sekitar 320.000 anak pada 2010 menjadi 160.000 anak terinfeksi pada 2021.

Baca Juga :   Hari AIDS Sedunia, Kenali Penularan dan Pencegahan Agar Tidak Terinfeksi

Kematian terkait HIV/AIDS juga telah menurun sebesar 57% di antara wanita dan anak perempuan dan sebesar 47% di antara pria dan anak laki-laki sejak 2010. Dan sekitar 52 persen dari anak-anak berusia 0-14 tahun yang terinfeksi HIV mengakses pengobatan.

Baca Juga :   Kemenkes Bagikan 425.808 Kondom, Cegah Penularan HIV/AIDS di Jabar

BAHAYA HIV/AIDS PADA ANAK

Meski data anak yang terinfeksi HIV telah menurun dan kemajuan telah dibuat untuk mencegah infeksi pada anak-anak. Upaya saat ini harus ditargetkan untuk mengoptimalkan pengobatan untuk anak kecil dan remaja yang hidup dengan HIV.

CDC anak dengan AIDS dapat meninggal di usia 2 tahun bila tidak dilakukan tes dan pengobatan.

“Tanpa akses ke tes dan pengobatan, setengah dari semua anak yang hidup dengan HIV akan meninggal pada usia dua tahun, dan 80 persen tidak akan hidup sampai ulang tahun kelima mereka,” tulis CDC dalam situs resmi mereka dikutip Jumat (2/9).

Baca Juga :   Anak Muda Lebih Rentan Terinfeksi HIV/AIDS

Hasil dari Penilaian Dampak HIV berbasis populasi yang dipimpin CDC menunjukkan bahwa anak-anak memiliki tingkat penekanan virus terendah terhadap HIV dibandingkan usia lainnya.

Berdasarkan data ini, CDC mendukung program diagnosis bayi dini untuk secara cepat mengidentifikasi dan menghubungkan anak-anak yang HIV-positif dengan pengobatan antiretroviral (ARV) seumur hidup.

MIXADVERT JASAPRO