Tekno  

Karyawannya WFH, Google Hemat Rp14 Triliun

JagatBisnis.com –  Pelonggaran pembatasan sosial yang terjadi di beberapa wilayah di dunia, meningkatkan permintaan layanan jasa secara online. Sehingga menguntungkan bisnis iklan yang dimiliki Google. Keuntungan juga didapat dari karyawannya yang masih bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Tak heran, selama setahun pandemi, induk perusahaan Google, Alphabet Inc berhasil menghemat anggaran senilai USD1 miliar atau sekitar Rp14,50 triliun.

Baca Juga :   Google Perbaru Sistem Rating di PlayStore

CEO Google Sundar Pichai mengatakan, seperti dikutip dari laporan keuangan perusahaannya, penghematan tersebut berasal dari anggaran promosi perusahaan, anggaran perjalanan, serta hiburan. Namun, seiring pandemi Covid-19 yang mereda, perusahaannya berencana kembali ke kantor akhir tahun ini dan menerapkan skema kerja hybrid.

“Penghematan tersebut mengimbangi banyak biaya yang timbul karena kami mempekerjakan ribuan pekerja lagi. Kehati-hatian kami terhadap Covid-19 juga memungkinkan perusahaan untuk menjaga biaya pemasaran dan administrasi secara efektif,” katanya seperti keterangan tertulis, Selasa (4/5/2021).

Baca Juga :   Virus Corona hingga Pra Kerja Rajai Pencarian Google 2020

Dia menegaskan, meski perusahaan tidak lagi membiayai fasilitas di kantor untuk karyawan, tapi perusahaan tetap menanggung  pembelian perangkat untuk keperluan WFH bagi para karyawan. Nilainya dapat mencapai USD1.000 atau sekitar Rp14,7 juta untuk satu karyawannya.

Baca Juga :   Realme 8 dan 8 Pro, Trendsetter Smartphone Masa Kini Berkunjung ke Bandung

“Di sisi lain, pendapatan perusahaan pun meningkat hingga 34 persen. Pada kualtal l menjadi USD55,31 miliar atau Rp800 triliun.

Peningkatan pendapatan perusahaan terdorong oleh permintaan iklan online pada mesin pencarian Google dan YouTube, serta perkembangan lini bisnis cloud. Pendapatan periklanan Google naik 32 persen Sedangkan, bisnis cloud tumbuh 46 persen,” pungkasnya. (esa/*)

MIXADVERT JASAPRO