jagatbisnis.com – Analis politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menilai, keputusan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Jakarta mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju Pilkada 2024 demi meraih efek ekor jas atau tambahan suara dalam pesta demokrasi 5 tahunan tersebut.
“Makanya kemudian dia (PKB) juga ingin Anies efek itu dia peroleh lagi di Jakarta,” kata Ginting saat dikonfirmasi wartawan, Jakarta, Jumat (14/6/2024).
Apalagi tingkat keterpilihan Anies dalam kontestasi politik masih unggul. Meski ketika pemilihan presiden (Pilpres) 2024 suaranya kalah tipis dari Prabowo – Gibran.
“Terutama karena bagaimanapun juga elektabilitas Anies ini tetap yang tertinggi, belum tertandingi di Jakarta,” ujar Ginting.
Menurutnya, langkah PKB mendahului partai politik dalam mendukung Anies karena koalisi perubahan yang menaunginya dengan NasDem dan PKS telah bubar. Karenanya keputusan tersebut diambil parpol di bawah komando Muhaimin Iskandar atau Cak Imin itu.
“Ya, pertama koalisi perubahan itu nyata-nyata ternyata sudah tidak ada lagi kan, gitu,” papar Ginting.
“PKS kan karena posisinya adalah yang terbanyak perolehan suaranya di DKI Jakarta, dia pasang harga tinggi lah kira-kira gitu Jadi, dia nggak mau dahului,” tambahnya.
Anies Baswedan menerima dukungan DPW PKB DKI Jakarta yang mengusulkan namanya dalam Pilgub Jakarta 2024. Tentu hal tersebut amanah besar yang dititipkan kepadanya.
“Saya dengan rasa hormat, rasa terima kasih menerima amanah yang diembankan kepada kami,” ucap Anies terpisah di kantor DPW PKB DKI Jakarta, kemarin.
“Amanah ini adalah amanah besar tapi Insya Allah bukan amanah yang berat dan perjalanan harus dilalui bersama, PKB DKI yang mendobrak, PKB Jakarta yang menerobos, PKB Jakarta yang memulai. Mudah-mudahan akan ada yang gabung bersama di dalam perubahan ini,” sambungnya. (Hfz)