Penyebab Dua Kubu Massa Pendemo MK Ricuh di Patung Kuda Monas

JagatBisnis.com Dua kelompok massa yang berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda Monas, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2024), bentrok. Mereka saling serang setelah saling ejek dan beradu mulut.

Kedua kelompok massa sama-sama berdemo Mahkamah Konstitusi (MK) menyusul dimulainya sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024. Hanya saja satu massa yang menolak hasil Pemilu 2024, satu lagi kelompok yang pro hasil pemilu. Mereka berdemo di sekitar Patung Kuda karena jalan menuju MK sudah diblokade aparat.

Pengamatan di lokasi, kericuhan dimulai dari saling ejek antarkedua kelompok massa dari masing-masing mobil orasi dengan tudingan massa bayaran.

“Kamu massa nasi bungkus yang dibayar Rp 100 ribu,” ujar orator dari speaker toa yang terpasang dari mobil orasi.

Aksi saling ejek tersebut berujung ricuh dan saling lempar batu.

Polisi yang mengawal aksi sempat berupaya mengamankan beberapa orang diduga provokator.

Namun kericuhan semakin menjadi-jadi pasalnya kubu dari yang berada di dekat pos kepolisian juga melemparkan batu ke arah massa di kubu dekat Kantor Pusat Indosat dan Gedung Sapta Pesona.

Aksi kericuhan tersebut terjadi selama kurang lebih 15 menit pada pukul 11.30 hingga 11.45 WIB. Pengendara yang mau melintas di Bundaran Patung Kuda harus berhenti karena kericuhan.

Aksi baru mulai mereda ketika polisi meminta masing-masing massa untuk tidak terprovokasi dan kembali ke lokasi demonstrasinya masing-masing.

Sementara di Gedung MK, sidang perdana PHPU atau sengketa Pilpres 2024 yang diajukan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sedang berlangsung.

Anies Baswedan turut hadir menyampaikan laporan dan sikapnya di depan delapan hakim MK.

Sementara salah satu kelompok massa yang berunjuk rasa di Patung Kuda meminta MK netral dalam menangani sengketa Pemilu 2024, jangan sampai ada cawe-cawe dari pemerintah. (tia)

MIXADVERT JASAPRO