JagatBisnis.com – Menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri, Perum Bulog memastikan ketersediaan beras nasional dengan menambah impor 300 ribu ton dari Pakistan dan Thailand.
“Langkah ini untuk memperkuat stok pangan nasional, terutama dalam menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah,” kata Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi.
Sebelumnya, Bulog telah merealisasikan impor beras sebanyak 500 ribu ton pada sisa tahun 2023 dan 500 ribu ton pada kuota impor tahun 2024.
Tambahan 300 ribu ton beras impor ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga beras di pasaran dan memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi.
Berikut beberapa poin penting dari berita ini:
-Bulog menambah impor beras sebanyak 300 ribu ton dari Pakistan dan Thailand.
-Total impor beras Bulog hingga saat ini mencapai 1,3 juta ton.
-Impor ini dilakukan untuk memperkuat stok pangan nasional menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
-Diharapkan impor ini dapat menjaga stabilitas harga beras di pasaran.
Dampak Impor Beras:
-Stabilitas Harga: Diharapkan harga beras di pasaran dapat stabil dan tidak mengalami kenaikan signifikan.
-Ketersediaan Beras: Menjamin ketersediaan beras di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah yang mengalami kekurangan pasokan.
-Petani: Harga beras di tingkat petani diharapkan tidak tertekan akibat impor.
Langkah Bulog:
-Bulog akan terus memantau -perkembangan harga beras di pasaran.
-Bulog juga akan melakukan operasi pasar jika harga beras di pasaran mengalami kenaikan yang signifikan.
(tia)