Kenaikan HET Beras Rp 1.000 Tertunda, Perpadi Ungkap Alasannya

JagatBisnis.com –  Kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium sebesar Rp 1.000 per kilogram yang diumumkan pemerintah belum bisa diterapkan dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi), Sutarto Alimoeso.

Sutarto menjelaskan bahwa ada beberapa alasan mengapa HET baru belum bisa diterapkan:

Stok gabah di penggilingan masih tinggi: Penggilingan padi masih memiliki stok gabah yang dibeli dengan harga lama, sehingga belum bisa mengikuti HET baru.

Baca Juga :   Pemerintah Beri Tambahan Bansos Beras dan BLT El Nino Rp400.000 untuk Bantu Masyarakat

Harga gabah di tingkat petani belum naik: Harga gabah di tingkat petani belum mengalami kenaikan yang signifikan, sehingga penggilingan padi belum bisa menaikkan harga berasnya.
Distribusi beras yang belum lancar: Distribusi beras dari penggilingan ke pasar masih belum lancar, sehingga HET baru belum bisa diterapkan secara merata.

Baca Juga :   Harga Beras Turun di Bulan Puasa? Bulog dan Bapanas Jamin, Begini Caranya!

Perpadi memperkirakan HET baru baru bisa diterapkan setelah 2-3 minggu setelah pengumuman. Dalam waktu tersebut, Perpadi akan berkoordinasi dengan pemerintah untuk mengatasi kendala yang ada.

Pemerintah sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan harga beras, seperti:

Operasi pasar: Pemerintah menggelar operasi pasar di berbagai daerah untuk mendistribusikan beras dengan harga murah.

Baca Juga :   Harga Beras Melambung Tinggi Pasca Pilpres, Mendag Zulhas Turun Tangan Cari Biang Kerok

Penyaluran bantuan sosial: Pemerintah menyalurkan bantuan sosial berupa beras kepada masyarakat kurang mampu.

Koordinasi dengan pemerintah daerah: Pemerintah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan produksi beras dan memperlancar distribusi.

Masyarakat diharapkan untuk tetap tenang dan tidak panik dengan kenaikan harga beras. Pemerintah terus berupaya untuk menstabilkan harga beras dan memastikan ketersediaan beras di pasaran. (tia)

MIXADVERT JASAPRO