Harga Beras Melambung Tinggi Pasca Pilpres, Mendag Zulhas Turun Tangan Cari Biang Kerok

Ilustrasi Beras

JagatBisnis.com –  Harapan masyarakat untuk menikmati stabilitas harga bahan pokok setelah hiruk pikuk Pilpres 2024 tampaknya pupus. Ironisnya, harga beras justru mengalami kenaikan signifikan di berbagai daerah, membuat dapur ibu-ibu rumah tangga menjerit.

Berdasarkan pantauan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN), harga beras medium di DKI Jakarta pada tanggal 19 Februari 2024 mencapai Rp 13.950 per kilogram, naik Rp 260 dibandingkan dengan harga pada tanggal 14 Februari 2024. Kenaikan serupa juga terjadi pada beras premium, dengan harga mencapai Rp 15.900 per kilogram, naik Rp 100 dari periode sebelumnya.

Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas) tak tinggal diam melihat situasi ini. Ia langsung turun tangan meninjau pasar tradisional dan berdialog dengan para pedagang untuk mencari akar permasalahan yang menyebabkan harga beras melonjak.

Baca Juga :   Harga Beras Mahal, Bulog: Ada Faktor Luar Negeri dan Dalam Negeri

“Setelah pemilu malah barang-barang naik. Nanti kenapa kita akan cari,” tegas Zulhas saat mengunjungi Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, pada hari Senin (19/2).

Baca Juga :   Beras Langka dan Mahal, Kenapa?

Berdasarkan hasil investigasi awal, Zulhas menduga kenaikan harga beras disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

Kurangnya cadangan beras akibat panen raya yang mundur akibat kemarau panjang.
Adanya permainan harga oleh para spekulan yang memanfaatkan situasi menjelang panen raya.
Distribusi beras yang tidak lancar akibat infrastruktur yang belum memadai.
Zulhas menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam dan akan mengambil langkah-langkah kongkret untuk menstabilkan harga beras.

Baca Juga :   Ketua PAN Sebut Israel Mirip Nazi dalam Tindakan Barbar di Palestina: Ajak Masyarakat Berdoa untuk Korban

“Pemerintah akan melakukan operasi pasar untuk menambah pasokan beras di pasaran,” kata Zulhas.

Selain itu, pemerintah juga akan memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti Bulog, Kementerian Pertanian, dan pemerintah daerah, untuk memastikan kelancaran distribusi beras.

Masyarakat berharap langkah-langkah yang diambil pemerintah dapat segera mengatasi lonjakan harga beras dan meringankan beban ekonomi masyarakat.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO