Harga Beras Premium Melambung Tinggi di Awal Ramadan, Tembus Rp 20.000 per Kg!

Ilustrasi Beras

JagatBisnis.com –  Di tengah suasana Ramadan yang penuh berkah, kabar kurang menyenangkan datang dari harga beras premium. Di awal bulan suci ini, harga beras premium masih menunjukkan tren kenaikan dan bahkan menembus angka Rp 20.000 per kilogram di beberapa daerah.

Berdasarkan pantauan di Pasar Tradisional Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, harga beras premium seperti IR 64 dan Pandan Wangi dijual dengan harga Rp 19.000 – Rp 20.000 per kilogram. Harga ini jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 13.900 per kilogram.

Kenaikan harga beras premium ini dikeluhkan oleh para pembeli. Ibu Ani, salah seorang pembeli, mengatakan bahwa kenaikan harga beras ini cukup memberatkan. “Biasanya saya beli beras premium Rp 17.000 per kilogram, sekarang sudah jadi Rp 20.000. Mau tidak mau, ya harus beli, karena beras kan kebutuhan pokok,” keluhnya.

Baca Juga :   Harga Beras di Lampung Terus Melambung Tinggi

Pedagang beras di Pasar Cipinang Besar Selatan, Ibu Neni, menjelaskan bahwa kenaikan harga beras premium ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

Baca Juga :   Pelindo Siap Bongkar Muat Beras Impor 24 Jam Demi Cegah Krisis Pangan

Permintaan yang meningkat: Menjelang Ramadan, permintaan beras selalu meningkat. Hal ini disebabkan oleh tradisi masyarakat yang memasak lebih banyak makanan untuk berbuka puasa dan sahur.
Stok beras yang terbatas: Pasokan beras premium dari petani dikabarkan belum cukup untuk memenuhi permintaan pasar.
Cuaca: Cuaca yang tidak menentu di beberapa daerah sentra produksi beras dikhawatirkan dapat mengganggu panen dan memperparah kenaikan harga.
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kenaikan harga beras, seperti:

Baca Juga :   Harga Beras Melambung Tinggi Pasca Pilpres, Mendag Zulhas Turun Tangan Cari Biang Kerok

Operasi pasar: Kementan menggelar operasi pasar di berbagai daerah untuk menstabilkan harga beras.
Penyaluran bantuan sosial: Pemerintah menyalurkan bantuan sosial berupa beras kepada masyarakat kurang mampu.
Koordinasi dengan pemerintah daerah: Kementan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan produksi beras dan memperlancar distribusi.
Meskipun demikian, harga beras premium masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Diperkirakan harga beras premium akan tetap tinggi hingga beberapa minggu setelah Ramadan.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO