Bunuh Satu Keluarga, Pelajar SMK di PPU Kaltim Terancam Hukuman Mati

Hukuman Mati Foto : Kumparan

JagatBisnis.com Polres Penajam Paser Utara (PPU) menerapkan J (16) sebagai tersangka atas kasus pembunuhan satu keluarga beranggotakan 5 orang di di Desa Babulu Laut, Kalimantan Timur. Dia dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

“Kami dari penyidik tetap membuat pasal persangkaan 340 KUHP pembunuhan berencana, namun nanti semua melihat fakta di persidangan,” kata Kapolres PPU AKBP Supriyanto ketika dihubungi pada Rabu (7/2/).

Menurut polisi, kasus pembunuhan ini didasari dendam pribadi. Hubungan dengan anak keluarga tersebut tak direstui.

Baca Juga :   Hukuman Mati dan Penjara Seumur Hidup Dihapus di Negara Malaysia

Korbannya yakni berinisial W (34), SW (34), RJS (15), VD (10), dan ZA (3).

Baca Juga :   Mantan Petinggi Partai Komunis China Divonis Hukuman Mati karena Terima Suap

“Motifnya adalah indikasi asmara,” ucapnya.

Usai Bunuh Pelaku Setubuhi Korban

Supriyanto menambahkan, sebelum membunuh, pelaku di bawah pengaruh minuman beralkohol. J memang sudah berniat untuk membunuh kelima korban. Usai membunuh, pelaku malah menyetubuhi ibu (SW) dan anak korban (RJS).

Baca Juga :   Hukuman Mati bagi Pria di Arab Saudi yang Kritik Pemerintah di Medsos: Sorotan Terhadap Penindakan terhadap Kritik di Era 'Vision 2030

“Dari keterangan pelaku, setelah terjadi pembunuhan, pelaku melakukan pemerkosaan terhadap ibu dan terhadap anak yang dewasa,” jelas Supriyanto.

Peristiwa pembunuhan satu keluarga beranggotakan lima orang ini terjadi di Desa Babulu Laut, Kabupaten PPU, Kaltim, pada Selasa (6/2) dini hari, sekitar pukul 01.30 WITA. (tia)

MIXADVERT JASAPRO