Transmisi Matik Bisa Overheat, Pahami Sebab dan Solusinya Supaya Tidak Jebol

Jagatbisnis.com – Momen liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 cukup menguras tenaga mesin karena mobil dipakai wisata jarak jauh bersama seluruh anggota keluarga. Ditambah kondisi jalan yang macet dan hujan membuat mobil harus bekerja keras di jalan.

Salah satu komponen mobil yang bekerja keras adalah transmisi otomatis atau matik. Karena begitu mesin dinyalakan, maka oli transmisi matik langsung bersirkulasi dan baru akan berhenti ketika mesin dimatikan kembali.

Gesekan dari komponen roda gigi transmisi matik dan sirkulasi tanpa henti ini memicu panas berlebih di dalam girboks bila berlangsung terus menerus tanpa ada waktu untuk cooling down. Komponen transmisi bisa mengalami overheat atau panas berlebih.

Baca Juga :   Sebelum Beli Newcastle, Pangeran Arab Ini Selamatkan Keuangan McLaren

Untuk itu, tidak ada salahnya jika Anda berhenti untuk mengistirahatkan transmisi matik. Sesuai prinsip safety driving, disarankan untuk istirahat setelah perjalanan selama 2 jam. Momen ini bisa dimanfaatkan sekaligus untuk cooling down transmisi otomatis.

Perilaku lain yang membuat transmisi matik cepat kepanasan adalah sering menahan pedal gas saat berhenti di tanjakan. Ketika melakukan itu, perlu tekanan besar untuk menahan gear dan kampas kopling transmisi matik. Kelebihan tekanan terus menerus ini bisa memicu overheat kalau dibiarkan.

Itulah mengapa sebaiknya Anda memasukkan tuas transmisi ke N dan menarik rem parkir saat kena macet di jalan menanjak. Dengan begitu transmisi matik tidak terbebani oleh putaran mesin. Jangan khawatir urusan start karena sebagian besar mobil penumpang Toyota sudah dilengkapi fitur Hill Start Assist.

Selain itu, penyebab panas berlebih pada transmisi matik adalah akibat adanya selip di bagian transmisi. Clutch atau kopling yang aus jadi salah satu pemicunya. Salah satu cirinya adalah loss power ketika mobil berakselerasi.

Ketika masalah semakin besar, indikator transmisi otomatis di panel instrumen akan menyala. Bila mencapai tahapan ini, sebaiknya Anda menepikan kendaraan di tempat yang aman. Matikan mesin dan didiamkan sekitar 30 menit untuk mendinginkannya.

Nyalakan mesin kembali dan lihat apakah indikator transmisi matik di panel instrumen masih menyala. Kalau sudah mati, biarkan mesin menyala sekitar 10-15 menit untuk melihat apakah ada masalah lagi. Kalau aman, cobalah jalan perlahan.

Ketika sudah dapat berjalan normal, langsung arahkan mobil ke bengkel resmi Toyota untuk pengecekan lebih lanjut. Meskipun sudah aman, tetap akan ada risiko bermasalah kembali kalau menemui kondisi jalan berat yang menyita tenaga mesin dan transmisi.(Rza)

Baca Juga :   Ini Alasan Kenapa Mobil Idola di Indonesia Susah Mendunia

 

MIXADVERT JASAPRO