Berita  

Hamas Bersikeras Tak Goyah Meski Pembunuhan Saleh al-Arouri, Ancam Balas Dendam terhadap Israel

JagatBisnis.comAnggota politbiro Hamas, Osama Hamdan, menegaskan bahwa pembunuhan Saleh al-Arouri tidak akan mengubah atau menggoyahkan pendirian Perlawanan. Hamdan bersumpah bahwa balas dendam dari Israel pasti akan terjadi, namun lebih besar lagi, Perlawanan berkomitmen untuk mencapai pembebasan Al Quds, mengakhiri pendudukan, dan memastikan kembalinya warga Palestina ke tanah mereka.

Dalam pidatonya, Hamdan menyatakan, “Musuh akan mendapat tanggapan dari kami yang akan mengajarkan mereka bahwa pembunuhan tersebut tidak akan melemahkan Perlawanan.” Dia menekankan bahwa Perlawanan tidak hanya akan bertindak sebagai balasan terhadap pembunuhan al-Arouri, tetapi juga sebagai upaya untuk mengakhiri pendudukan Israel dan membebaskan tanah Palestina.

Baca Juga :   Biden Tuding Hamas atas Kekejaman Seksual selama Serangan di Israel

Hamdan menegaskan bahwa tanah Palestina hanya akan dimiliki oleh rakyat Palestina, dan para pemukim yang menduduki harus pergi. Ia menolak konsep perpindahan sukarela, menyebutnya slogan keji yang tidak akan terwujud karena mereka adalah pemilik tanah.

Terkait dengan klaim AS-Israel tentang pembentukan “pemerintahan baru di Gaza,” Hamdan menegaskan bahwa skema ini tidak akan disetujui. Gaza, menurutnya, hanya akan menjadi bagian dari negara Palestina yang berdaulat dengan Al Quds sebagai ibu kotanya.

Baca Juga :   Elon Musk Dukung Israel Perangi Hamas, Namun Masih Ingin Bantu Palestina

Hamdan juga menyoroti peran pemerintah AS dalam perang Israel di Gaza, menyatakan bahwa tidak akan ada keamanan atau stabilitas di kawasan tersebut selama AS terus mendukung pendekatan Zionis.

Sebagai tanggapan terhadap gugatan yang diajukan oleh Afrika Selatan ke Mahkamah Pidana Internasional terhadap pasukan Israel, Hamdan memuji langkah tersebut dan mengajak negara-negara lain untuk mendukung pendirian tersebut serta mengajukan tuntutan hukum lebih lanjut terhadap entitas Israel.

Baca Juga :   Pria di Jakarta Pusat Mencoba Bunuh Mantan Istri karena Dendam, Menusuk 9 Kali

Hamdan mengakhiri pidatonya dengan mengingatkan bahwa korban di Jalur Gaza dan Tepi Barat bukanlah sekadar angka, tetapi individu dengan kehidupan, impian, dan hak. Ia mengecam agresi Israel terhadap situs-situs budaya dan warisan di Gaza serta menekankan kekuatan dan keteguhan Perlawanan di tengah segala tantangan yang dihadapi.

(tia)