Usai Ricuh di Distrik Namblong, 200 Personel Polisi Diterjunkan

Ilustrasi Polisi Foto: Media Indonesia

JagatBisnis.com Polres Jayapura mengerahkan 200 personel untuk bersiaga dan mengamankan Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Papua. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kericuhan yang sempat terjadi Senin (1/1/2024) kemarin.

“Kami berharap masyarakat yang saat ini masih mengungsi segera kembali ke rumah masing-masing karena situasi kamtibmas sudah berangsur normal,” kata Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, di Sentani, Kamis (4/1/2024).

Dia menyebut pengerahan ratusan personel termasuk Brimob Nusantara itu untuk mengamankan wilayah tersebut. Sehingga kemanan bisa kembali pulih.

Baca Juga :   Kericuhan Supporter di Semarang Penyebabnya Miskomunikasi

Fredrickus menjelaskan kericuhan yang terjadi Senin (1/1/2024) mengakibatkan 928 orang mengungsi di tiga lokasi, namun karena kondisi sudah berangsur pulih maka mereka diminta untuk kembali.

“Masyarakat terutama yang rumahnya tidak dibakar telah diminta kembali karena saat ini anggota sudah disiagakan di sekitar wilayah itu,” ujarnya

Dia menyebut akibat kericuhan yang terjadi tercatat beberapa bangunan dibakar diantaranya satu kantor balai kampung, 21 unit rumah dirusak dan dijarah, delapan unit rumah dibakar, satu unit sepeda motor dibakar, 22 unit mobil dirusak dan 41 unit sepeda motor mengalami kerusakan.

Baca Juga :   107 Orang Kericuhan Demo Anarkis di Kantor Arema FC Diamankan Polisi

Sementara itu Wakil Sementara Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan secara terpisah menjelaskan insiden yang terjadi di Distrik Namblong berawal saat Sertu AD pulang ke rumah setelah melakukan pengamanan malam tahun baru dihadang sekelompok warga yang dalam keadaan mabuk akibat pengaruh minuman beralkohol.

Baca Juga :   Kericuhan Festival Musik Berdendang Bergoyang Diusut

Selain menghadang mereka juga menganiaya Sertu AD yang merupakan Babinsa di wilayah itu, sehingga dibalas dengan menggunakan senjata tajam hingga melukai dan menewaskan David Bano. Akibat masalah itu sehingga warga menyerang dan melakukan pembakaran.

“Jenazah David Bano sudah dimakamkan Selasa (2/1) dan situasi keamanan sudah kondusif,” kata WS Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan. (tia)

MIXADVERT JASAPRO