jagatbisnis.com – JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) menjadi idA dengan prospek stabil. Peringkat tersebut naik dari sebelumnya di level idBBB+ dengan prospek positif.
Tindakan pemeringkatan ini menyusul keberhasilan transformasi bisnis PTPN III dalam merampingkan anak-anak perusahaan berdasarkan produk komoditas melalui PalmCo (PT Perkebunan Nusantara IV), SugarCo (PT Sinergi Gula Nusantara), dan SupportingCo (PT Perkebunan Nusantara I). Menurut Analis Pefindo Aishantya, perampingan ini dapat meningkatkan kualitas aset dan perolehan arus kas PTPN III, sehingga dapat membantu perusahaan ini dalam memperbaiki leverage dan profil keuangan secara keseluruhan.
“Kami juga berpandangan bahwa PTPN III akan memiliki akses yang lebih baik untuk memperoleh pendanaan eksternal dengan ketentuan pinjaman sindikasi repackaging terbaru,” terang Aishantya dalam rilis. Menurut Pefindo, peringkat PTPN tersebut mencerminkan tingkat kemungkinan yang kuat akan adanya dukungan pemerintah, profil perkebunan yang baik, dan permintaan minyak sawit yang stabil.
Namun peringkat PTPN III dibatasi oleh struktur permodalan yang moderat, akses tidak langsung terhadap arus kas anak perusahaan, dan paparan terhadap fluktuasi harga komoditas global dan kondisi cuaca buruk. “Kami dapat menaikkan peringkat jika PTPN III secara konsolidasi dapat meningkatkan profil bisnisnya secara substansial dengan memonetisasi rencana optimalisasi aset dan menghasilkan EBITDA yang lebih tinggi dari perkiraan secara konsisten,” ujar Aishantya.
Peringkat PTPN III dapat diturunkan jika realisasi pendapatan atau EBITDA perusahaan ini jauh di Bawah target atau mempunyai utang lebih dari yang diproyeksikan, sehingga memperburuk profil keuangan. “Peringkat juga dapat berada di bawah tekanan jika terdapat tanda-tanda berkurangnya dukungan dari Pemerintah, terutama pada saat terjadi kesulitan keuangan,” jelas Aishantya.
PTPN III merupakan perusahaan induk yang sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Anak-anak perusahaannya bergerak di sektor perkebunan seperti kelapa sawit dan turunannya, karet, gula, teh, dan lainnya. (Hfz)