Pabrik Bir Pertama UEA Dibuka di Abu Dhabi, Peristiwa Bersejarah

Bir

JagatBisnis.com Pembukaan pabrik bir pertama di Uni Emirat Arab (UEA) merupakan peristiwa bersejarah bagi negara tersebut. Hal ini menandai perubahan sikap UEA terhadap produksi dan konsumsi miras.

Pabrik bir yang dinamakan Craft by Side Hustle itu dibuka di mal Galleria Al Maryah Island, Abu Dhabi, pada Sabtu (23/12) pekan lalu. Selain memproduksi bir, pabrik ini juga merangkap sebagai gastropub, yang memadukan konsep restoran dan pub dalam pelayanannya.

“Sebagai pendiri komunitas penyulingan bir lokal, kami mengakui tanggung jawab yang diberikan kepada kami dan merasa rendah hati sekaligus senang dapat membuka tempat pembuatan bir rumahan pertama di Abu Dhabi,” kata salah satu pendiri Side Hustle Brews and Spirits, Chad McGehee, kepada media lokal saat peresmiannya.

Baca Juga :   Investor Abu Dhabi Siap Kucurkan Rp284 Triliun Danai IKN Nusantara

“Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman [makanan dan minuman] yang inovatif dan otentik yang sesuai dengan standar tinggi UEA,” tambahnya.

Baca Juga :   UEA Akan Kirim 2.500 Generator Listrik ke Ukraina

Produksi miras di UEA telah dibatasi sejak penyatuan negara tersebut pada tahun 1971. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ada tren pelonggaran aturan terkait miras di beberapa emirat, termasuk Abu Dhabi dan Dubai.

Di Dubai, misalnya, pemerintah telah menangguhkan pajak 30 persen untuk penjualan miras pada Januari 2023. Hal ini dilakukan untuk menarik wisatawan dan warga asing.

Baca Juga :   Sukses Kembangkan Teknologi Green House di Gurun, Mentan Ajak UEA Kerja Sama

Sementara itu, Emirat Sharjah, yang terletak di dekat Dubai, masih mempertahankan larangan total terhadap konsumsi miras.

Pembukaan pabrik bir pertama di Abu Dhabi merupakan langkah penting bagi UEA untuk semakin memodernisasi negaranya. Hal ini juga menunjukkan bahwa UEA semakin terbuka terhadap budaya dan gaya hidup Barat. (tia)

MIXADVERT JASAPRO