Begini Respons Cak Imin Soal Pencopotan KH Marzuqi

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin Foto: detikcom

JagatBisnis.comCalon Wakil Presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin merespons pencopotan KH Marzuqi Mustamar dari jabatan sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. Menurutnya, NU akan sangat rugi sudah melepas KH Marzuqi.

“Yang rugi buka KH marzuki, yang rugi PBNU sendiri. Orang sehebat beliau bisa dihentikan. Tidak ada di NU kultur pemberhentian, jadi yang rugi justru PBNU menurut saya,” ujar Cak Imin saat ditemui di sela-sela kampanyenya di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis malam (28/12/2023).

Cak Imin mengaku tidak mengetahui alasan spesifik dari pencopotan tersebut. Namun, dia meyakini sejak dulu tidak ada kebiasaan pemberhentian di kepengurusan PBNU.

Baca Juga :   Cak Imin Optimis Raih 60 Persen Suara di Jatim

“Bukan urusan saya ya, tapi saya sebagai orang NU, lahir dan besar di NU enggak ada di NU kecuali sekarang ini pemberhentian itu, makanya yang rugi bukan KH Marzuqi, yang rugi PBNU itu sendiri,” tutur Cak Imin.

Begitu pun, lanjut dia, pencopotan KH Marzuqi ini sangat mungkin berkaitan dengan politik. Namun begitu, ia ingin masyarakat Nahdliyin menilai sendiri bagaimana kondisi PBNU saat ini.

Baca Juga :   Temui Relawan AMIN di Saudi, Cak Imin Janji akan Perbaiki Perlindungan TKI

“Iya tentu saja ada, tapi masyarakat Nahdliyin akan menilai siapa yg emas, siapa yang loyang karena ada itu ya kita tenang aja sekali lagi, KH Marzuqi enggak rugi kok, wong berjuang di NU enggak bayarannya, masa kemudian ada pemberhentian, itu bukan tradisi NU, ini mencoreng tradisi NU dan tentu ini mengkhawatirkan masa depan, kalau gitu caranya nanti pengurus NU jadi PNS ajalah,” bebernya.

Sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mencopot KH Marzuqi Mustamar dari jabatan sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.

Baca Juga :   Cak Imin: Semua Capres Cawapres Harus Siap Diperiksa KPK, Muhaimin Iskandar Telah Melalui Pemeriksaan

Kabar ini diperoleh dari Pengasuh Pondok Pesantren Denanyar, KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam. Dia menyatakan Kiai Marzuki sudah tidak menjabat sebagai Ketua PWNU Jatim.

“Saya dapat infonya semalam dari pengurus yang ikut pertemuan di Hotel Shangri La Surabaya. Di sana Ketua Umum PBNU Gus Yahya dan Rois Aam PBNU Kiai Miftah bertemu Tanfidz dan Rois Syuriah PCNU se-Jatim. Kabarnya, ada usulan dari Syuriah PWNU Jatim kepada PBNU agar memberhentikan Kiai Marzuqi,” kata Gus Salam seperti dikutip beritajatim, Kamis (28/12/2023). (tia)