JagatBisnis.com – Papua Nugini bersiap untuk mengukuhkan kemitraan keamanan yang erat dengan Australia, dengan merekrut petugas kepolisian Australia untuk mengisi posisi-posisi penting di kepolisian nasionalnya. Perjanjian keamanan yang mencakup pertahanan, kepolisian, dan biosekuriti akan ditandatangani oleh Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape, dalam kunjungan resmi ke Canberra pada hari Kamis.
Menteri Luar Negeri Papua Nugini, Justin Tkatchenko, menyatakan bahwa perjanjian ini mencerminkan komitmen yang kuat antara kedua negara dan juga mencakup aspek penting seperti biosekuriti. Marape juga berhasil memastikan komitmen Australia terkait biosekuriti yang akan meningkatkan ekspor pertanian Papua Nugini.
“Perjanjian ini menunjukkan komitmen kami terhadap Australia sebagai salah satu mitra keamanan tradisional kami saat ini dan di masa depan,” kata Tkatchenko dalam wawancara dengan Reuters.
Sebelumnya, perjanjian keamanan dengan Australia sempat ditunda setelah reaksi balik dari politisi oposisi Papua Nugini terhadap perjanjian pertahanan dengan Amerika Serikat pada Mei. Mereka menganggapnya sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan Papua Nugini. Namun, kini pemerintah Papua Nugini telah menegaskan bahwa perjanjian ini akan menghormati kedaulatan mereka, dengan akses yang diberikan meliputi pelabuhan dan bandara.
Cina juga menjadi faktor dalam konteks regional, dengan Papua Nugini mendekati Cina dan Kepulauan Solomon menjalin hubungan keamanan dan kepolisian dengan negara tersebut. Pemerintah Papua Nugini menegaskan bahwa perjanjian ini tidak hanya membahas aspek pertahanan, tetapi juga kepolisian internal. Petugas kepolisian Australia yang direkrut akan mengenakan seragam Papua Nugini dan melapor langsung kepada komisaris polisi setempat.
Pentingnya biosekuriti dalam perjanjian ini juga diakui, membuka peluang baru bagi Papua Nugini dalam ekspor pertanian ke Australia. Tkatchenko menyatakan bahwa bantuan untuk mematuhi pedoman biosekuriti Australia yang ketat akan membantu Papua Nugini membuka pasar ekspor baru, khususnya untuk produk-produk pertanian seperti kopi.
(tia)