JagatBisnis.com – Pihak berwenang Myanmar telah berhasil menyerahkan lebih dari 31.000 tersangka penipuan online ke Cina sejak diluncurkannya operasi tindakan keras bersama pada September 2023. Dalam operasi ini, 63 “pemodal” dan pemimpin sindikat kejahatan yang terlibat dalam penipuan besar-besaran terhadap warga Cina berhasil ditangkap dan diserahkan ke otoritas Cina, demikian diungkapkan oleh Kementerian Keamanan Publik Cina dalam pernyataannya hari ini.
“Tindakan ini telah mencapai hasil yang signifikan dalam memberantas kejahatan lintas batas,” ujar kementerian tersebut.
Dilaporkan bahwa lebih dari 100.000 orang terlibat dalam penipuan telekomunikasi setiap hari di setidaknya 1.000 lokasi di Myanmar, yang berbatasan dengan Cina barat daya. Penegakan hukum Cina telah memulai serangan cepat terhadap geng kejahatan di Myanmar sejak September, dengan pemimpin geng yang mencoba melarikan diri dan melakukan bunuh diri, sementara tiga anggota gengnya berhasil diserahkan ke polisi Cina.
Ketika penipuan telekomunikasi yang menyasar warga Cina melonjak, Asisten Menteri Luar Negeri Cina, Nong Rong, melakukan kunjungan ke Myanmar bulan ini. Dalam pertemuan tersebut, Nong menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Myanmar dalam mengatasi kejahatan lintas batas, termasuk perjudian online.
Nong juga menegaskan dukungan Cina terhadap Myanmar dalam menjaga stabilitas di perbatasan bersama, terutama dalam menghadapi tantangan dari pemberontak etnis minoritas dan perjuangan pro-demokrasi melawan kekuasaan junta. Meskipun militer Myanmar berhadapan dengan serangan di berbagai front, Cina terus menyerukan perdamaian, memainkan peran konstruktif, dan mendorong semua pihak untuk prioritaskan kepentingan rakyat serta mengakhiri konflik sesegera mungkin.
Pada Senin, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina menyatakan, “Cina telah memainkan peran konstruktif dengan caranya sendiri untuk mendorong perundingan perdamaian dan mendesak pihak-pihak terkait untuk mengutamakan kepentingan rakyat, gencatan senjata, dan mengakhiri perang sesegera mungkin.”
(tia
