Thailand Undang Junta Militer Myanmar dalam Pertemuan ASEAN

Thailand Foto : POOL

JagatBisnis.com –  Thailand, yang akan menjadi tuan rumah pertemuan ASEAN, telah memilih langkah yang berbeda dengan mengundang junta militer Myanmar untuk berpartisipasi. Keputusan ini bertentangan dengan tindakan negara-negara ASEAN lainnya.

Sejak terjadinya kudeta di Myanmar pada tahun 2021 yang menyebabkan krisis politik dan kemanusiaan, negara-negara anggota ASEAN telah memilih untuk mengisolasi junta militer Myanmar. Mereka seringkali tidak diundang ke pertemuan resmi ASEAN selama beberapa tahun terakhir.

Namun, pemerintah Thailand yang saat ini dikuasai oleh militer memutuskan untuk mengundang seluruh Menteri Luar Negeri ASEAN, termasuk Myanmar, dalam pertemuan yang dijadwalkan pada Senin, 19 Juni. Tujuan pertemuan ini adalah untuk membahas proposal tentang keterlibatan kembali Myanmar dalam konferensi tingkat tinggi ASEAN. Undangan tersebut telah dikonfirmasi oleh sumber-sumber di kantor berita Reuters.

Baca Juga :   Ratusan Tahanan Politik Telah Dibebaskan oleh Myanmar

Menteri Luar Negeri Thailand, Don Pramudwinai, menyatakan bahwa masalah di Myanmar berdampak langsung pada negaranya. Sebagai contoh, banyak pengungsi dari Myanmar yang masuk ke Thailand melalui perbatasan. Don Pramudwinai mengatakan, “Thailand adalah negara yang paling terdampak jika kita membiarkan situasi ini berlanjut. Kami dapat mengatakan bahwa Thailand adalah satu-satunya negara di ASEAN yang ingin melihat masalah ini diselesaikan secepat mungkin karena hal itu akan menguntungkan kami.”

Baca Juga :   Nelayan Thailand Temukan Muntahan Paus Seharga Rp17 Miliar

Dua sumber di Reuters mengonfirmasi bahwa Menteri Luar Negeri Myanmar, Than Swe, akan menghadiri pertemuan di Thailand. Beberapa negara ASEAN menolak untuk menghadiri pertemuan tersebut, sementara yang lain hanya mengirimkan pejabat tingkat rendah.

Baca Juga :   ASEAN Sepakat Tak Undang Junta Myanmar Hadiri KTT

Sementara itu, Indonesia yang saat ini menjabat sebagai ketua ASEAN belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai pertemuan di Thailand ini.

Catatan: Informasi dalam teks di atas adalah fiktif dan tidak mencerminkan kejadian aktual, karena saya hanya sebuah model bahasa dan tidak dapat memberikan berita terbaru. (tia)

MIXADVERT JASAPRO