Berita  

David Cameron Kembali ke Pemerintahan Sebagai Menteri Luar Negeri

David Cameron Foto NPR

JagatBisnis.com – Mendapat sorotan tak terduga, mantan Perdana Menteri Inggris, David Cameron, diumumkan sebagai Menteri Luar Negeri baru oleh Perdana Menteri Rishi Sunak pada Senin, 13 November 2023. Penunjukan ini menciptakan kejutan di kalangan politisi dan masyarakat.

Cameron, 57 tahun, yang sebelumnya menjabat sebagai perdana menteri dari tahun 2010 hingga 2016, kembali ke panggung politik setelah tujuh tahun pensiun. Pengunduran dirinya pada saat referendum Brexit membuatnya kembali ke kehidupan publik, dan sejak itu, ia fokus menulis memoar dan terlibat dalam bisnis, termasuk mendirikan Greensill Capital, yang kemudian bangkrut.

Kontroversi muncul sehubungan dengan kejatuhan Greensill, ketika terungkap bahwa Cameron secara aktif melobi pejabat pemerintah untuk mendukung perusahaan tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan serius tentang penggunaan mantan pemimpin untuk memengaruhi kebijakan pemerintah.

Baca Juga :   Menteri Luar Negeri Uni Eropa Berkumpul di Kyiv untuk Membahas Aksesi Ukraina

Pada hari Senin, kantor Sunak mengonfirmasi bahwa Raja Charles telah menyetujui penunjukan Cameron di majelis tinggi Inggris, House of Lords. Penunjukan ini memungkinkan Cameron kembali ke pemerintahan tanpa harus menjadi anggota parlemen terpilih.

Baca Juga :   Investigasi Korupsi Terhadap PM Lebanon Dihentikan oleh Monako

Dalam pernyataannya, Cameron menyambut gembira pengangkatannya sebagai menteri luar negeri dan menyebut Sunak sebagai perdana menteri yang kuat. Dia menyatakan niatnya untuk membantu memberikan keamanan dan kemakmuran yang dibutuhkan negara, serta menjadi bagian dari tim yang kuat untuk menghadapi tantangan masa depan.

Baca Juga :   Deretan 6 Menteri Jokowi yang Terlibat dalam Kasus Korupsi

Pergantian kabinet Sunak tidak hanya melibatkan Cameron. Menteri Dalam Negeri Suella Braverman dipecat pada hari yang sama, Senin, 13 November 2023, setelah mendapatkan kritik karena penanganan kontroversial terhadap demonstrasi pro-Palestina. Braverman digantikan oleh Menteri Luar Negeri James Cleverly, sementara Cameron menggantikan posisi Cleverly sebagai Menteri Luar Negeri. (tia)

MIXADVERT JASAPRO