JagatBisnis.com – Indonesia resmi menjadi anggota penuh Financial Action Task Forces (FATF), organisasi internasional yang fokus terhadap pemberantasan pencucian uang, pendanaan terorisme, dan pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal.
Keanggotaan penuh Indonesia di FATF diumumkan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, pada Senin (30/10).
“Kedudukan Indonesia sebagai anggota penuh FATF menempatkan Indonesia sejajar dengan negara-negara anggota G20 dengan integritas sistem keuangan yang kuat sehingga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat,” kata Mahendra dalam konferensi pers.
Mahendra menuturkan, kepercayaan masyarakat internasional juga akan meningkat terhadap integritas sektor keuangan Indonesia, sehingga akan berdampak positif pada peningkatan perekonomian nasional.
Keanggotaan penuh di FATF memiliki arti penting, mengingat FATF adalah suatu forum internasional yang bertujuan menetapkan standar global rezim anti pencucian uang dan pendanaan terorisme, serta hal-hal lain yang mengancam integritas dan stabilitas sistem keuangan internasional.
Berikut adalah beberapa manfaat yang akan diperoleh Indonesia dengan menjadi anggota penuh FATF:
- Meningkatkan kredibilitas perekonomian nasional
Keanggotaan Indonesia di FATF akan meningkatkan kredibilitas perekonomian nasional dan persepsi positif terhadap sistem keuangan Indonesia. Hal ini akan berdampak pada pesatnya pertumbuhan ekonomi melalui investasi baik dalam maupun luar negeri.
- Meningkatkan efektivitas kerja sama internasional
Indonesia dapat meningkatkan efektivitas kerja sama internasional melalui dukungan kuat jejaring negara anggota FATF untuk mengungkap kasus pencucian uang dan pendanaan terorisme lintas negara/yurisdiksi termasuk pemulihan aset.
- Berkontribusi memberi warna kebijakan strategis global
Dengan status sebagai anggota penuh FATF, Indonesia dapat berkontribusi memberi warna kebijakan strategis global terkait anti pencucian uang dan pendanaan terorisme sesuai dengan perspektif dan kepentingan Indonesia.
Keanggotaan penuh Indonesia di FATF merupakan hasil kolaborasi yang baik antara pemerintah dan seluruh Kementerian/Lembaga terkait termasuk OJK, yang menunjukkan sektor jasa keuangan nasional memenuhi standar internasional dalam penerapan program anti pencucian uang, pencegahan pendanaan terorisme, dan pencegahan pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal (APU, PPT, dan PPPSPM) secara komprehensif.
Pencapaian ini juga merupakan bukti komitmen Indonesia dalam memerangi pencucian uang, pendanaan terorisme, dan pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal. (tia)
