Berita  

Sejumlah Roket Faksi Palestina di Lebanon Ditembakan ke Arah Israel

Ilustrasi Foto: Republika

JagatBisnis.com –  Roket ditembakkan dari selatan Lebanon menuju Israel, ketika ketegangan meningkat di perbatasan tempat pasukan Israel dan faksi bersenjata di Lebanon terlihat baku tembak selama tiga hari terakhir.

Dikutip dari Al Jazeera, Rabu (11/10), sejumlah roket ditembakan menuju Israel pada Selasa (10/10). Kantor berita Reuters yang mengutip sumber keamanan mengatakan, faksi Palestina yang melakukan serangan itu.

Pasukan Israel menanggapi serangan itu dengan tembakan artileri dan sumber tersebut mengatakan sekitar 15 roket diluncurkan dari Lebanon, di mana empat di antaranya berhasil dicegat dan 10 jatuh di ruang terbuka.

“Menanggapi peluncuran yang diidentifikasi dari wilayah Lebanon menuju wilayah Israel, tentara IDF saat ini merespons dengan tembakan artileri,” kata militer Israel.

Baca Juga :   Wanita Palestina Ditembak Mati Tentara Israel di Tepi Barat

Pasukan Sementara PBB (UNIFIL) di Lebanon mengatakan, pihaknya mendeteksi peluncuran roket dari selatan Tyre sekitar pukul 17.30 waktu lokal dan mendesak semua pihak untuk menahan diri.

Juru bicara UNIFIL mengatakan, pasukannya dikirim ke tempat perlindungan bawah tanah di wilayah tempat roket diluncurkan.

Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon Joanna Wronecka mengatakan telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri sementara Lebanon Abdallah Bouhabib, Panglima Militer Joseph Aoun, dan Pejabat Kepala Keamanan Umum Elias Baissari.

“Selama masa sulit yang penuh ketidakpastian bagi negara ini, lebih dari sebelumnya, warga Lebanon membutuhkan keamanan dan stabilitas,” katanya di X, yang dulu dikenal sebagai Twitter.

Baca Juga :   Sambangi Israel, Presiden Joe Biden Disambut Sebagai Kawan Lama

Pertanyaan tentang kemungkinan peningkatan pertempuran antara pasukan Israel dan Hisbullah yang didukung Iran yang berbasis di Lebanon telah membayangi perang yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas di Gaza selama beberapa hari terakhir.

Sejauh ini, kedua pihak telah menempuh jalur yang hati-hati, dengan tembakan terbatas yang memungkinkan masing-masing pihak menghindari konfrontasi yang berpotensi menghancurkan.

“Apa yang terjadi di sini tampaknya merupakan semacam ketegangan yang tertahan. Lebanon belum menjadi zona perang. Namun, tampaknya ini adalah area operasi. Namun, tampaknya ini juga ruang bagi kedua belah pihak untuk bertukar pesan,” kata jurnalis Al Jazeera Ali Hashem dari selatan Lebanon.

Baca Juga :   Ukraina Minta Israel untuk Ikut Perang Bersama Melawan Rusia

Ia mengatakan roket-roket itu dicegat oleh sistem anti rudal Israel.

Hisbullah menyatakan dukungannya terhadap Palestina dengan mengatakan “senjata dan roketnya” ada di tangan mereka.

Pada Minggu, mereka menembakkan rudal ke posisi Israel di kawasan Shebaa Farms yang disengketakan di sepanjang perbatasan. Tiga anggota Hisbullah tewas dalam pemboman Israel pada Senin kemarin.

Namun, kelompok yang sebagian besar Syiah itu sejauh ini belum melancarkan serangan besar-besaran terhadap Israel dalam perang yang sedang berlangsung.

Pada 2006, Hisbullah dan Israel bertarung selama 34 hari yang menyebabkan lebih dari 1.200 orang tewas di Lebanon, sebagian besar warga sipil dan 160 orang di Israel yang sebagian besar tentara.

MIXADVERT JASAPRO