JagatBisnis.com – Gunung Bromo kembali menjadi sorotan setelah mengalami kebakaran di wilayah selatan View Point Gunung Penanjakan pada Minggu (3/9). Kebakaran ini menjadi perhatian serius pihak berwenang, dan sejumlah langkah telah diambil untuk mengatasi situasi ini.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Septi Eka Wardhani, mengungkapkan bahwa sebagian kawasan wisata Gunung Bromo harus ditutup untuk sementara waktu. Langkah ini diambil guna memfasilitasi upaya pemadaman kebakaran dan menjaga keamanan pengunjung wisata di area tersebut.
“Kunjungan Wisata Bromo melalui pintu masuk Wonokitri, Kabupaten Pasuruan ditutup untuk pengunjung,” ujar Septi dalam keterangannya, Senin (4/9).
Penutupan ini efektif sejak Minggu (3/9) pukul 18.00 WIB dan akan berlaku hingga batas waktu yang belum ditentukan. Bagi pengunjung yang ingin mengakses Gunung Bromo, mereka dapat melakukannya melalui jalur alternatif seperti Cemoro Lawang Kabupaten Probolinggo, Coban Trisula Kabupaten Malang, dan Senduro Kabupaten Lumajang.
Septi menjelaskan bahwa beberapa area tetap dapat dikunjungi, termasuk Lautan Pasir, Savana Lembah Watangan (Bukit Teletubbies), dan Mentigen. Namun, sejumlah tempat seperti Gunung Penanjakan, Bukit Kedaluh, dan Bukit Cinta akan ditutup sementara untuk kunjungan wisata.
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) juga memberikan imbauan kepada masyarakat dan industri wisata untuk berhati-hati dalam menggunakan api demi menjaga keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bersama.
Sebelumnya, kebakaran hutan di Gunung Bromo terjadi di daerah Bantengan, dekat perbatasan resort PTN Wilayah Coban Trisula dan resort PTN Wilayah Ranupani pada Selasa (29/8) sekitar pukul 23.30 WIB. Tim pemadam berhasil mengatasi kebakaran pada Minggu (3/9) sekitar pukul 03.00 WIB. Masyarakat dan pihak berwenang berharap situasi ini dapat segera terkendali demi melindungi keindahan alam Gunung Bromo dan keselamatan semua yang berkunjung ke sana. (tia)
