Dua Jenderal Polisi Ditunjuk Sebagai Penjabat Gubernur Jateng dan Sultra

polisi Foto : Kumparan

JagatBisnis.com –  Presiden Joko Widodo telah mengumumkan penunjukan dua jenderal polisi sebagai Penjabat (Pj) Gubernur untuk mengisi posisi 10 kepala daerah yang masa tugasnya berakhir tahun ini. Keputusan ini menarik perhatian publik karena dua jenderal polisi tersebut saat ini sedang bertugas di luar lingkup Polri.

Pertama-tama, Presiden Jokowi menunjuk Jenderal Polisi Nana Sudjana sebagai Pj Gubernur Jawa Tengah, menggantikan Ganjar Pranowo yang tidak lagi menjabat. Nana Sudjana adalah lulusan Akademi Polisi (Akpol) tahun 1988 dan telah memiliki pengalaman panjang dalam berbagai posisi penting dalam kepolisian.

Perjalanan karier Nana Sudjana mencakup jabatan sebagai Wakapolda Jambi pada tahun 2015 dan Wakapolda Jawa Barat pada tahun 2016. Pada tahun 2019, ia ditunjuk sebagai Kapolda NTB, kemudian Kapolda Metro Jaya, dan Kapolda Sulawesi Utara pada tahun 2021. Ia juga pernah menjadi Kapolda Sulawesi Selatan sebelum diangkat menjadi Inspektur Utama di Setjen DPR RI pada tahun 2023. Nana Sudjana, yang baru-baru ini berusia 65 tahun, telah memasuki masa pensiun pada Maret lalu.

Baca Juga :   PTP Gelar Turnamen Tenis Lapangan di Jateng untuk Menyemarakkan KTT G20

Sosok kedua yang ditunjuk sebagai Pj Gubernur adalah Jenderal Polisi Andap Budhi, yang akan mengisi posisi Gubernur Sulawesi Tenggara menggantikan Ali Mazi. Andap Budhi juga merupakan lulusan Akpol tahun 1988 dan saat ini menjabat sebagai Sekjen Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Baca Juga :   PTP Gelar Turnamen Tenis Lapangan di Jateng untuk Menyemarakkan KTT G20

Sebelumnya, Andap pernah menjabat sebagai Kapolda Riau dari 13 Agustus 2018 hingga 1 Mei 2020, serta Kapolda Maluku dari 8 Maret hingga 13 Agustus 2018. Sebelum dinas di dua provinsi tersebut, ia juga pernah menjadi Kapolda Sulawesi Tenggara dari 12 Desember 2016 hingga 8 Maret 2018.

Baca Juga :   PTP Gelar Turnamen Tenis Lapangan di Jateng untuk Menyemarakkan KTT G20

Penunjukan dua jenderal polisi ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menghadirkan pemimpin yang berpengalaman dalam mengelola daerah-daerah tersebut. Publik akan terus mengawasi kinerja mereka dalam memimpin provinsi Jawa Tengah dan Sulawesi Tenggara hingga pemilihan kepala daerah yang baru dapat dilaksanakan.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO