JagatBisnis.com – Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo bertemu dengan Perdana Menteri Cina Li Qiang di Beijing. Ini adalah hari kedua pembicaraan Raimondo dengan para pemimpin Cina untuk membahas keseimbangan hubungan bisnis dan masalah keamanan nasional.
Raimondo, yang menjadi pejabat terbaru pemerintahan Biden yang mengunjungi Cina, berusaha memperkuat komunikasi antara kedua negara, terutama dalam bidang ekonomi dan pertahanan. Konflik antara dua kekuatan ekonomi terbesar di dunia ini telah mengancam hubungan komersial antara mereka.
Selasa pagi sebelum pertemuan dengan Li Qiang, Raimondo berbicara kepada tsar ekonomi Cina dan Wakil Perdana Menteri, He Lifeng. Dia menegaskan bahwa AS tidak bermaksud untuk memisahkan diri dari Cina sebagai pesaing geopolitiknya. Meskipun AS menempatkan keamanan nasional sebagai prioritas utama, Raimondo menegaskan bahwa tidak akan ada upaya untuk menghambat perekonomian Cina.
Sebagai orang kepercayaan Presiden Xi Jinping, He Lifeng telah memegang posisi tsar ekonomi Cina sejak Maret, menggantikan mantan wakil perdana menteri Liu He. Raimondo juga telah berbicara dengan Menteri Pariwisata Cina, Hu Hepin, dan kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan KTT Kepemimpinan Pariwisata ke-14 antara Cina dan AS pada paruh pertama 2024. Tujuan dari langkah ini adalah untuk membangkitkan kembali dan mengembangkan kerja sama pariwisata antara kedua negara.
Bulan ini, Cina dan Amerika Serikat telah setuju untuk meningkatkan jumlah penerbangan antara kedua negara, yang sebelumnya terbatas karena pandemi. Raimondo memperkirakan bahwa jika Cina berhasil mencapai tingkat pariwisata AS pada tahun 2019, hal ini akan memberikan kontribusi sebesar US$30 miliar pada perekonomian AS dan menciptakan 50.000 lapangan kerja.
Selain fokus pada kerja sama ekonomi, Raimondo juga berencana untuk mengunjungi Shanghai Disneyland, sebuah proyek patungan antara Walt Disney dan Shendi Group milik pemerintah Cina.
Pada Senin sebelum pertemuan dengan Li Qiang, Raimondo memuji keputusan AS dan Cina untuk membentuk kelompok kerja formal baru yang akan mengatasi masalah komersial. Upaya pertukaran informasi mengenai penegakan kontrol ekspor juga telah diluncurkan.
Kunjungan Raimondo diharapkan akan menghasilkan manfaat yang signifikan bagi bisnis Amerika yang beroperasi di Cina. Meskipun fokus utama adalah pada kerja sama, Raimondo menekankan bahwa keamanan nasional AS tetap menjadi prioritas utama dan tidak akan ditawar-tawar dalam negosiasi.
Pertemuan dan pembicaraan ini menunjukkan usaha kedua negara untuk mencari titik keseimbangan dalam hubungan bisnis dan keamanan, sambil tetap menjaga komunikasi terbuka dan produktif.
(tia)
