Polusi Udara Memicu Lonjakan Pasien ISPA di Puskesmas Gambir dan Petojo Selatan

JagatBisnis.com – Buruknya kualitas udara di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) baru-baru ini telah mengakibatkan peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Puskesmas Gambir dan Petojo Selatan, yang berlokasi di Jakarta Pusat, mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah pasien ISPA dalam satu minggu terakhir. Dokter Umum, Dwitia Noviari, yang bertugas di Puskesmas Petojo Selatan, mengungkapkan bahwa peningkatan tersebut melibatkan tidak hanya orang dewasa, tetapi juga anak-anak.

Dokter Dwitia Noviari menjelaskan bahwa peningkatan kasus ISPA ini terjadi seiring dengan memburuknya kualitas udara di Jakarta. Ia menyebutkan bahwa udara saat ini sangat buruk dan kondisi tersebut sudah terjadi sejak bulan sebelumnya. Meskipun Dwitia belum memberikan detail data statistik mengenai peningkatan kasus ISPA, ia menegaskan bahwa hal ini sangat terkait dengan kualitas udara yang buruk di Jakarta.

Peningkatan kasus ISPA ini tampaknya menjadi akibat dari kombinasi faktor-faktor seperti polusi udara, virus, dan bakteri. Pasien yang datang dengan gejala ISPA umumnya mengalami batuk dan pilek. Dokter Dwitia Noviari juga mengaitkan polusi udara dengan kasus ISPA, dan menganggap bahwa ada hubungan yang terkait antara kondisi tersebut.

Baca Juga :   16 PLTU Disebut-sebut Dalang Buruknya Kualitas Udara di Jakarta

Di sisi lain, Kepala Puskesmas Kebon Sirih, Drg Nani Khairany, menyebutkan bahwa peningkatan kasus ISPA di wilayahnya belum terlalu signifikan. Namun, ia mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan mereka, terutama mengingat bahaya jangka panjang dari polusi udara terhadap kesehatan paru-paru.

Baca Juga :   Ini Pemicu Udara di Jakarta Kian Parah

Dalam rangka mencegah penyebaran ISPA, Dokter Dwitia Noviari memberikan beberapa saran kepada masyarakat. Ia mengatakan bahwa penggunaan masker saat udara buruk dapat membantu mencegah penularan. Jika seseorang telah terkena ISPA, maka ia harus memakai masker di rumah, terutama jika ada orang tua atau anak kecil di sekitarnya. Selain itu, menjaga pola hidup sehat, menghindari makanan tidak sehat, dan mengonsumsi vitamin juga disarankan.

Baca Juga :   PDIP Usulkan Kenaikan Pajak Kendaraan dan Tarif Tol untuk Atasi Polusi Udara di Jakarta

Dokter Dwitia juga menekankan pentingnya untuk menghindari merokok. Rokok adalah salah satu penyebab polusi udara yang dapat memicu ISPA. Ia mengimbau orang tua yang merokok untuk menghindari merokok di dekat anak-anak dan memastikan mereka menjaga kebersihan tubuh sebelum mendekati anak-anak.

Peningkatan kasus ISPA di Puskesmas Gambir dan Petojo Selatan memberikan gambaran mengenai dampak buruk dari polusi udara terhadap kesehatan masyarakat. Upaya pencegahan, seperti penggunaan masker, menjaga pola hidup sehat, dan menghindari faktor penyebab seperti merokok, menjadi kunci dalam menghadapi masalah ini.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO