JagatBisnis.com – Dalam menghadapi masalah polusi udara yang semakin parah di Jakarta, anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, mengusulkan beberapa langkah untuk mengurangi dampak negatif kendaraan bermotor terhadap lingkungan. Salah satu usulan yang dia sampaikan adalah kenaikan pajak kendaraan, terutama untuk kendaraan bermotor roda dua, dengan tujuan untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalan dan mendorong masyarakat beralih ke moda transportasi yang lebih ramah lingkungan.
Menurut Gilbert, langkah-langkah pembatasan kendaraan menjadi hal yang mendesak, mengingat kemacetan yang berdampak buruk pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu solusi yang diusulkan adalah pelarangan parkir di pinggir jalan utama, peningkatan tarif parkir, pengurangan lahan parkir, serta penyesuaian tarif tol pada jam sibuk. Ia juga menyoroti pentingnya pengembangan transportasi publik sebagai alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.
Gilbert mengajukan ide untuk meningkatkan armada transportasi publik, memperluas trayek/lajur bus, mengintensifkan pengujian emisi kendaraan yang ketat, serta mempercepat pembangunan sarana transportasi modern seperti LRT dan MRT. Selain itu, ia menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat tentang dampak buruk polusi udara dan kesadaran bersama dengan pemerintah dalam mengatasi masalah tersebut.
KLHK sebelumnya telah mengungkapkan bahwa sektor transportasi adalah penyumbang utama polusi udara di Jakarta dengan kontribusi sebesar 44 persen. Selain itu, industri energi, manufaktur, perumahan, dan sektor komersial juga turut berkontribusi terhadap polusi udara di ibu kota.
Gilbert Simanjuntak menyimpulkan bahwa langkah-langkah tegas, peningkatan kesadaran masyarakat, serta pengembangan alternatif transportasi yang lebih ramah lingkungan menjadi kunci dalam mengatasi masalah polusi udara di Jakarta. Dengan usulan ini, PDIP berusaha mengambil langkah positif dalam menjaga kualitas udara dan lingkungan kota.
(tia)
