Banjir dan Macet Menutup Jakarta dalam Sepekan

Ilustrasi Banjir Di Jakarta

JagatBisnis.comBeberapa area di Jakarta tergenang banjir sepanjang sebagian hari dalam seminggu terakhir. Kemacetan akut juga terjalin akibat banjir yang membanjiri ruas jalan ibu kota.

Pada Selasa( 4/ 10), hujan yang menyerang ibu kota menimbulkan beberapa kali menguap. Akhirnya banjir membanjiri beberapa area. Dikala itu, BPBD menulis 7 ruas jalan serta 16 RT tergenang dengan ketinggian dekat 40 sentimeter.

Ruas jalur yang terhenti di antara lain Jalur Pangeran Antasari, Jalur Rumah sakit Fatmawati, Jalur Tegal Golok. Di Jalur Kemang Timur 1, banjir membuat jalur tidak dapat dilewati kendaraan.

Sedangkan sebagian RT yang tergenang terdapat di Kelurahan Cipete Utara serta Kelurahan Pela Mampang.

” Faktornya curah hujan besar, bualan Kali Krukut serta Kali Mampang,” tutur Kepala Eksekutif BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji.

Baca Juga :   105 Rumah di Medan Terendam Banjir akibat Sungai Deli Meluap

Banjir apalagi bertahan di sebagian RT sampai Rabu( 5/ 10) pagi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara pertanyaan banjir itu.

Beliau mengatakan perkara banjir wajib dituntaskan dengan pendekatan alamiah, bukan politik.

” Kita berambisi kematangan kita seluruh buat memandang ini selaku suatu dilema yang dituntaskan dengan cara alamiah, bukan semata dengan cara politik,” tutur Anies dikala itu.

Pada Kamis( 6 atau 10) banjir balik menerpa beberapa area. BPBD menulis 7 ruas jalur serta 5 RT tergenang. Ketinggian bermacam- macam mulai dari 30- 120 sentimeter. Akhirnya beberapa jalur layuh. Salah satunya di Jalur TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Dikala banjir di jalanan itu berangsur surut, kemacetan terjalin di Jalur TB Simatupang arah Desa Rambutan aceh, persisnya di dekat Cilandak Town Square.

Baca Juga :   Jakarta Masuk 50 Kota Terbaik di Dunia dalam Merespons Covid-19

Di hari yang serupa, terjalin insiden tembok tumbang di MTsN 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.

Bersumber pada penjelasan tercatat BPBD, peristiwa berasal dikala hujan kencang menimbulkan air lorong air meluap, serta membanjiri zona sekolah MTsN 19.

Sebagian anak didik yang lagi main di zona halaman sekolah, kejatuhan tembok pembatas sekolah yang tumbang, sebab tidak sanggup menahan bualan air. 3 anak didik berpulang dalam insiden itu.

Banjir pada Kamis petang apalagi bertahan sampai Jumat( 7 atau 10) dini hari. Per jam 03. 00, terdaftar terdapat 46 RT serta 2 ruas jalur yang tergenang. Kemudian pada jam 09. 00, banjir cuma menggenangi 5 RT.

Ketua Eksekutif Pusat Riset Perkotaan Aturan Kota Nirwono Konsentrasi beranggapan banjir di Jakarta dalam sebagian hari terakhir ialah banjir antaran serta banjir lokal.

Baca Juga :   Mobilitas Masyarakat di Jakarta Menurun

Banjir antaran, nyata ia, disebabkan bualan air bengawan yang membanjiri kawasan tinggal di dekat bantaran bengawan.

Sedangkan, banjir lokal disebabkan jeleknya sistem saluran air ataupun drainase kota. Baginya, ilustrasi dalam permasalahan ini ialah banjir di Jalur TB Simatupang, Jakarta Selatan, yang lebih dahulu bukan langganan banjir.

” Jalan keluarnya telah nyata, ialah perbaikan bengawan, semacam dikeruk, diperdalam, diperluas, dihijaukan, serta direlokasi kawasan tinggal masyarakat,” kata Nirwono.

” Itu pula wajib dibantu dengan revitalisasi sana atau telaga atau embung atau bendungan serta meluaskan ruang terbuka hijau( RTH) terkini selaku wilayah resapan air,” tutur ia meningkatkan.(tia)

MIXADVERT JASAPRO