16 PLTU Disebut-sebut Dalang Buruknya Kualitas Udara di Jakarta

Buruknya kualitas udara di Jakarta Foto: kompas megapolitan

JagatBisnis.com Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Andi Akmal Pasluddin membenarkan bahwa kehadiran 16 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), menyebabkan makin parahnya kualitas udara khususnya di Jakarta.

“Penyebab utama betul 16 PLTU dan pabrik-pabrik yang ada di sekitar Jabodetabek,” jelas Andi saat dihubungi di Jakarta, Selasa (15/8/2023).

Dia juga menyatakan bahwa diperlukan perbaikan regulasi terkait penggunaan bahan bakar kendaraan. “Perbaikan regulasi yang lebih kuat mendukung penggunaan Bahan Bakar Industri maupun mobil atau motor, untuk beralih ke energi terbaharukan (listrik, air, maupun angin),” imbuh dia.

Baca Juga :   Banjir di Kota Bogor, Jakarta hingga Tangerang Diminta Siaga

Terkait penerapan work from home (WFH), menurut Andi juga perlu dipertimbangkan, karena kebijakan tersebut efektif mengurangi polusi, meski hanya untuk jangka pendek saja. “(Lalu bisa juga diterapkannya) ganjil genap atau peralihan pabrik yang menggunakan batubara atau minyak ke sumber energi lain,” ujarnya.

Baca Juga :   Pemerintah akan Distribusi Minyak Goreng Curah di 5 Ribu Titik

Ia turut mengingatkan masyarakat agar kembali mewajibkan penggunaan masker saat beraktivitas di luar rumah. Di sisi lain, pemerintah juga perlu menghentikan sementara pabrik-pabrik yang tercemar dan juga mobil-mobil yang tidak layak operasi.

Diketahui, kualitas udara di DKI Jakarta sudah di angka 156 dengan keterangan tidak sehat, berdasarkan data Global Energy Monitor, terdapat 16 PLTU berbasis batu bara yang berada tak jauh dari Jakarta.

Data tersebut diperinci Global Energy Monitor yakni sebanyak 10 PLTU berlokasi di Banten, sedangkan enam PLTU di Jawa Barat. Untuk Jawa Barat, diantaranya PLTU Cikarang Babelan di Kabupaten Bekasi yang berjalan 25,87 km dari Monas Jakarta Pusat.

Baca Juga :   PDIP Usulkan Kenaikan Pajak Kendaraan dan Tarif Tol untuk Atasi Polusi Udara di Jakarta

Sedangkan yang di Banten seperti PLTU Banten Suralaya memiliki kapasitas terbesar hingga 4.025 megawatt (mw). Jarak PLTU yang berada di Kota Cilegon, Banten tersebut hingga ke Jakarta sekitar 93,67 km. (tia)

MIXADVERT JASAPRO