JagatBisnis.com – Pada tanggal 22 Juli 2023, Gubernur wilayah Belgorod, Rusia, Vyacheslav Gladkov, mengatakan bahwa Ukraina menembakkan bom tandan ke sebuah desa di dekat perbatasan Ukraina pada hari sebelumnya. Menurut pernyataan Gladkov yang dilansir oleh Reuters, serangan tersebut tidak menyebabkan korban atau kerusakan fisik.
Reuters menyatakan bahwa mereka tidak dapat memverifikasi secara independen pernyataan Gubernur Gladkov tersebut, karena tidak ada bukti visual yang diberikan. Tidak ada komentar langsung dari pihak Ukraina terkait klaim ini.
Sebelumnya, Ukraina menerima pasokan bom tandan dari Amerika Serikat pada bulan yang sama. Namun, Ukraina telah berjanji untuk menggunakan bom tersebut hanya untuk mengusir konsentrasi tentara musuh di medan perang.
Bom tandan mengandung sejumlah bom kecil yang dapat menyebarkan pecahan peluru di area yang luas. Jenis bom ini dilarang di banyak negara karena potensi bahaya yang dapat ditimbulkannya bagi warga sipil. Namun, Ukraina telah berulang kali menegaskan bahwa penggunaannya akan terbatas pada medan perang dan mereka tidak akan menggunakannya di daerah pemukiman atau bagi warga sipil.
Wilayah Belgorod, yang berbatasan dengan Ukraina, telah menjadi sasaran penembakan yang diklaim oleh Rusia sebagai serangan membabi buta oleh angkatan bersenjata Ukraina. Pada bulan Mei dan Juni sebelumnya, wilayah ini mengalami pertempuran setelah gerilyawan dari kelompok bersenjata pro-Ukraina melintasi perbatasan dan terlibat dalam pertempuran dengan pasukan keamanan Rusia.
Meskipun serangan-serangan ini terjadi di wilayah Rusia, Ukraina tidak mengklaim bertanggung jawab atas serangan-serangan tersebut dan membantah terlibat dalam serangan lintas batas.
(tia)
