Tragedi Tenggelam di Danau Bekas Tambang: Seorang Pelajar SMP Meninggal Dunia

JagatBisnis.com –  Sebuah kejadian tragis terjadi di Danau Bekas Tambang Emas di Jerora Dua, Sintang, saat seorang pelajar SMP bernama AG (14) tewas tenggelam pada Sabtu sore. Kejadian tersebut mengguncang warga setempat dan menyebabkan duka mendalam bagi keluarga korban.

Menurut Kapolsek Sintang Kota, Iptu Sugiyono, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB saat AG bersama empat temannya memutuskan untuk bersantai di area danau yang tidak lagi digunakan untuk aktivitas pertambangan. Tanpa menyadari bahaya yang mengintai, AG memutuskan untuk berenang di pinggiran danau tersebut.

Saat itu, salah seorang temannya mencoba mengingatkan AG agar tidak berenang terlalu jauh ke tengah danau karena dia tidak bisa berenang. Sayangnya, anjuran tersebut tidak dihiraukan oleh AG. Setelah beberapa saat berada di pinggir danau, AG kembali turun ke air untuk berenang. Sayangnya, dia tenggelam tak lama setelah itu.

Baca Juga :   Seorang Anak Tenggelam di Bendungan PDAM Tirtanadi Medan

Keempat teman AG berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkannya, namun air danau yang sangat dalam membuat upaya mereka sia-sia. Salah satu teman korban akhirnya pulang untuk memberitahukan kejadian ini kepada orang tua AG. Setelah mendapat informasi, Polsek Sintang Kota segera turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan bergabung dengan tim pencarian yang melibatkan juga Basarnas dan warga setempat.

Baca Juga :   Bocah 10 Tahun Tenggelam saat Main di Danau Tambun

Sayangnya, upaya pencarian menjadi sangat sulit karena minimnya alat pencarian dan kegelapan malam. Tim berusaha dengan berbagai cara untuk menemukan AG, namun keadaan yang sulit membuat pencarian terhambat.

“Pada pukul 22.35 WIB, akhirnya jasad korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa,” ungkap Kapolsek Sugiyono dengan sedih.

Baca Juga :   Aksi Brutal Siswa SMP di Sukabumi Bacok Anak SD

Tragedi ini mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan dan kewaspadaan saat beraktivitas di perairan. Pihak berwenang dan komunitas setempat diharapkan meningkatkan kesadaran akan bahaya di danau bekas tambang, termasuk memasang peringatan yang jelas dan memastikan keberadaan peralatan penyelamatan yang memadai.

Kehilangan AG akan selalu dikenang oleh keluarga, teman-temannya, dan masyarakat setempat. Semoga insiden ini dapat menjadi pelajaran bagi semua orang tentang pentingnya keselamatan dan kewaspadaan saat berada di sekitar perairan yang berbahaya. (tia)

MIXADVERT JASAPRO