Berita  

Perang Pendapat di NATO: Upaya Penyelamatan Ukraina Memunculkan Perbedaan yang Signifikan

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy Foto 8 Sidor

JagatBisnis.comSituasi terkini terkait upaya Ukraina untuk mendapatkan dukungan jangka panjang dari NATO dan aspirasinya untuk menjadi anggota aliansi militer tersebut. Empat minggu menjelang pertemuan puncak NATO di Vilnius, diharapkan ada kesepakatan untuk memberikan dukungan kepada Ukraina, tetapi ada kondisi bahwa Ukraina tidak dapat bergabung dengan NATO selama pertempuran melawan pasukan Rusia masih berlangsung. Presiden Volodymyr Zelensky telah diberitahu mengenai keputusan ini pada awal Juni.

Anggota NATO hampir mencapai kesepakatan tentang langkah-langkah tambahan untuk memperkuat hubungan dengan Ukraina, termasuk kerja sama militer dan program bantuan untuk membantu Ukraina memenuhi standar NATO. Namun, masih ada perbedaan pendapat di antara anggota aliansi tentang bagaimana menangani keinginan Ukraina untuk menjadi anggota penuh NATO.

Beberapa anggota NATO, seperti Polandia dan beberapa negara Eropa Timur lainnya, mendukung gerakan yang lebih cepat menuju keanggotaan Ukraina, sementara Amerika Serikat dan Jerman lebih hati-hati dalam menerima gagasan tersebut. Mereka khawatir bahwa tindakan yang terlalu cepat dapat memicu konflik dengan Rusia. Meskipun demikian, semua anggota NATO sepakat bahwa Ukraina perlu mendapatkan dukungan untuk meningkatkan keamanannya sampai dapat bergabung dengan aliansi.

Baca Juga :   Perang Rusia-Ukraina Bikin Korsel dan Iran Dapat ‘Berkah’

Ada upaya untuk menemukan mekanisme yang dapat membawa Ukraina lebih dekat ke NATO tanpa secara resmi menjadi anggota. Salah satu opsi yang sedang dibahas adalah memberikan dukungan militer jangka panjang kepada Ukraina, mirip dengan pengaturan antara AS dan Israel. Opsi ini mencakup pasokan senjata canggih, amunisi, dan peralatan militer dengan nilai puluhan miliar dolar.

Baca Juga :   Kapal Tanker Pertamina di Lepas Pantai Denmark Diblokade oleh Greenpeace

Di samping itu, NATO berencana untuk meningkatkan kerja sama dengan Ukraina melalui peningkatan status Komisi NATO-Ukraina menjadi Dewan NATO-Ukraina, di mana Ukraina akan menjadi mitra setara. NATO juga akan memberikan bantuan non-mematikan bagi pasukan keamanan Ukraina untuk membantu mereka mengadopsi standar NATO.

Baca Juga :   Penampakan Kuburan Massal di Kota Bucha, Ukraina

Namun, masih ada perdebatan dan diskusi intens mengenai rincian mekanisme dan pengaturan keamanan yang akan diberikan kepada Ukraina. Beberapa pemimpin, seperti Presiden Ukraina Zelensky dan Presiden Prancis Macron, menyerukan jaminan keamanan untuk Ukraina, sementara Amerika Serikat lebih suka menggunakan istilah “komitmen keamanan” yang lebih lembut. Opsi ini masih menjadi subjek pembicaraan dan perundingan antara anggota NATO.

Situasi ini penting karena keputusan yang diambil oleh NATO akan mempengaruhi hubungan antara aliansi tersebut dengan Rusia dan stabilitas keamanan di wilayah Eropa Timur.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO