JagatBisnis.com – Seorang balita laki-laki berusia 3 tahun di Samarinda, Kalimantan Timur, dinyatakan positif mengonsumsi sabu-sabu setelah meminum air putih di rumah tetangganya. Kejadian ini menimbulkan efek yang serius pada anak tersebut, termasuk hiperaktif, kesulitan tidur, gelisah, dan berkeringat dengan bau yang tidak sedap.
Melly Pamela, ibu balita tersebut, menjelaskan kejadian tersebut saat ditemui oleh wartawan di Polda Kaltim pada hari Sabtu (10/6). Ia mengatakan, “Pada hari Selasa sore (6/6), saya pergi ke rumah tetangga. Anak saya merasa haus dan meminta minum. Tuan rumah memberikan botol minuman yang isinya tinggal setengah.”
Melly melanjutkan, “Setelah pulang dari sana, anak saya tidak mengonsumsi apa pun lagi. Tetapi, pada pukul 12 malam, anak saya masih belum tidur, berkeringat, dan enggan makan. Dia begadang hingga pagi. Sejak pagi itu, dia hanya bersuara tanpa henti, menolak makan dan minum.”
Keluarga korban telah melaporkan kejadian ini ke Polres Samarinda. Dyah Lestari, kuasa hukum keluarga korban, menyatakan harapannya agar pelaku dihukum seberat-beratnya karena anak yang masih kecil ini terancam masa depannya akibat dugaan gangguan organ dalam tubuhnya.
Pada hari Senin mendatang (12/6), anak tersebut dijadwalkan menjalani pemeriksaan di rumah sakit. Dyah mengungkapkan, “Anak ini menjadi hiperaktif, terus menerus berbicara, berkeringat dengan bau yang tidak sedap, dan tidak tidur sama sekali selama 2 hari 2 malam. Ia baru bisa tidur dengan bantuan suntikan dari rumah sakit.”
Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak Kaltim yang dipimpin oleh Sudirman menyatakan akan terus mengawal kasus ini. Sudirman mengungkapkan, “Ketika ada korban, pasti ada pelaku. Siapapun pelaku tersebut, ia harus bertanggung jawab atas perbuatannya.”
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang, dengan harapan bahwa pelaku akan ditemukan dan dihadapkan pada tuntutan hukum yang setimpal. Keluarga korban berharap agar kejadian ini memberikan peringatan kepada masyarakat akan bahaya penggunaan narkoba serta pentingnya menjaga keamanan dan kebersihan lingkungan sekitar, terutama bagi anak-anak yang rentan terhadap paparan zat berbahaya. (tia)
