MUI Minta Konser Coldplay Ditolak

JagatBisnis.comMajelis Ulama Indonesia ( MUI ) turut memberikan masukan kepada pemerintah terkait penyelenggaraan konser musik grup band raksasa, Coldplay di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 15 November 2023 mendatang. Ada kelompok masyarakat yang menolak konser tersebut karena vokalis Coldplay, Chris Martin, diduga pendukung Lesbian, Gay, Biseksual, dan Trangender (LGBT).

“Kami sudah memberikan masukan ke pemerintah. Kami juga sudah mengeluarkan fatwa Nomor 57 Tahun 2014 tentang Lesbian, Gay, Sodomi, dan Pencabulan,” kata Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI Muhammad Zaitun Rasmin saat acara halalbihalal MUI di Jakarta, Kamis (18/5/2023).

Menurut dia, seharusnya, masyarakat menghargai segala perbedaan. Yang terpenting perbedaan itu tidak disertai dengan tindakan yang anarkistis. Apalagi Indonesia merupakan negara demokrasi. Jadi, kalau tidak setuju tetap harus dihargai.

Baca Juga :   Politisi Malaysia Menolak Kehadiran Coldplay

“Yang paling penting kita dengan menyampaikan suara tidak setujuan dan tidak melakukan tindakan apa-apa. Karena penolakan konser ini ada sebab dan akibat. Penolakan itu bukan tanpa alasan, karena ingin menghindarkan masyarakat, umat ini dari perilaku buruk karena grup ini terkenal dengan promosi LGBT,” ungkapnya.

Baca Juga :   Jangan Paksakan Diri Beli Tiket Coldplay Pinjam Dari Pinjol

Bahkan, lanjut dia, grup itu konser dengan sengaja membawa atribut LGBT. Maka dengan alasan itu, kedatangan band asal Inggris itu sebaiknya ditolak. Namun jika sejumlah masyarakat tetap menerima, maka pihaknya tidak dapat memaksa, karena perbedaan pendapat seringkali terjadi di Indonesia.

Baca Juga :   Konser Coldplay Masih Lama Penipuan Tiketnya Melalui Jastip Sudah Marak

“Tugas kita sebagai MUI berbicara tapi siapa yang menolak melarangnya itu pihak-pihak yang bersangkutan,” tegasnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO