Sebelum Resmi Meluncur KCJB Mulai Uji Coba

Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Foto: Kompas

JagatBisnis.com –  Masyarakat pengguna transportasi kereta api sudah tidak sabar untuk bisa menikmati perjalanan singkat antara kota Jakarta dan Bandung yang akan di layani 9leh Kereta Cepat Jakarta Bandung yang sebentar lagi akan di resmikan.

KCJB) akan memasuki masa uji coba bulan ini karena proses pemasangan lintasan rel sepanjang 304 kilometer telah rampung. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Proyek yang digagas pertama kali pada 2016 ditargetkan bisa beroperasi Agustus 2023.

Bila resmi dioperasikan, penumpang KCJB hanya akan menghabiskan waktu sekira 46 menit dari stasiun Halim di Jakarta ke Stasiun Tegalluar, Bandung yang biasanya butuh 2 sampai 3 jam perjalanan. Bila berhenti di stasiun Padalarang, waktu tempuh bahkan hanya 30 menit.

Baca Juga :   China Mulai Kirim 11 Set KCJB

PT. Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku operator resmi KCJB memaparkan bahwa ada 3 kelas penumpang yang tersedia mulai dari ekonomi hingga eksklusif. Sedangkan tarif tiket masih terus digodok pemerintah bersama pihak terkait.

Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Risal Wasal, mengatakan pemerintah juga tengah mengkaji bentuk tarif integrasi yang sesuai untuk KCJB dan LRT Jabodetabek. Hal ini perlu dilakukan mengingat kedua moda transportasi tersebut dapat diakses di stasiun Halim dan memungkinkan penumpang berpindah dari LRT ke kereta cepat atau sebaliknya.

Proyek KCJB bernilai 6,07 juta USD atau sekira Rp86,67 triliun dan pertama digagas oleh Presiden Joko Widodo pada awal 2016. Selama perjalanannya, proyek ini mengalami pembengkakan biaya hingga Rp8,3 triliun. Mulanya, jalur lintasan yang direncanakan hanya sepanjang 142,3 kilometer dengan masa operasi dimulai pada 2021.

Baca Juga :   Anggaran Proyek KCJB Membengkak Karena Apa?

Adanya pembengkakan biaya dan keterlambatan jadwal operasional membuat Indonesia gagal menjadi negara Asia Tenggara pertama yang mengoperasikan kereta cepat. Belum lagi hantaman badai Covid-19 yang membuat aktivitas ekonomi melambat.

Akhirnya rekor tersebut jatuh ke tangan Laos. Pada Desember 2021, Laos mulai mengoperasikan kereta cepat pertamanya dengan jalur Kumnung di tenggara China ke Ibu Kota Laos, Vientiane. Jika sukses mengikuti target jadwal operasi KCJB, Indonesia bakal jadi negara Asia ke-5 setelah Jepang, China, Laos, dan Arab Saudi yang berhasil mengoperasikan kereta cepat.

Terkait masa uji coba yang akan segera dimulai, Luhut menyampaikan keinginannya untuk menghadirkan tokoh pemimpin dari China dalam seremonial peresmian. Keinginan tersebut sudah diteruskan kepada pemerintah China ketika delegasi Indonesia bertandang ke sana pada awal April lalu.

Baca Juga :   Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Bengkak hingga Rp21,4 Triliun

Sementara itu, target operasi komersial dipilih berdekatan dengan momen HUT Indonesia ke-78 pada 18 Agustus 2023
Operasional KCJB akan jadi kado HUT ke-78 RI,” ujar pria 75 tahun tersebut, dikutip dari situs resmi pemerintah RI.

Dalam sehari, nantinya KCJB akan beroperasi sebanyak 68 perjalanan pulang-pergi. Jadwal pertama pukul 5.00 WIB hingga yang terakhir pada 23.00 WIB tiap harinya. Pada jam sibuk kereta akan beroperasi tiap 20 menit sekali sedangkan di luar itu durasinya tiap 35 hingga 60 menit sekali. (den)

MIXADVERT JASAPRO