China Mulai Kirim 11 Set KCJB

JagatBisnis.com –  Pabrik yang membuat Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB)  CRRC Qingdao Sifang mulai mengirim 11 set KCJB ke Indonesia. Kereta itu dikirim melalui Pelabuhan Qingdao di Provinsi Shandong, China Timur.

Wakil Presiden Unit Bisnis CRRC Qindao Sifang Ma Qiang mengatakan set kereta dibawa oleh Cosco Shipping Specialized Carriers – operator pengiriman khusus terbesar di China. Pihaknya menargetkan rangkaian kereta itu bisa tiba di Indonesia pada akhir bulan ini. Pengiriman itu merupakan gelombang pertama. Sementara itu sisanya akan dilakukan pada awal 2023 mendatang.

“Pengiriman itu akan menjadi dasar penyelesaian proyek KCJB. Setelah selesai, kereta api itu akan mampu melayani masyarakat Indonesia untuk menempuh jarak 142 km dengan kecepatan 350 km/jam,” kayanya Sabtu (27/8/2022).

Baca Juga :   Proyek KCJB Bakal dapat Suntikan Dana Rp3,2 Triliun

Ia mwnjelaskan, Indonesia akan menjadi yang pertama di Asia Tenggara yang memiliki kereta cepat. Sehingga keberadaan kereta ini, akan memangkas waktu tempuh antara Jakarta dan Bandung dari biasanya lebih dari tiga jam menjadi hanya 40 menit.

Baca Juga :   Terowongan Sepanjang 1.040 Meter Proyek KCJB Berhasil Ditembus

Sementara itu, kepala perancang EMU di CRRC Qingdao Sifang Zhang Fangtao menjamin kereta cepat yang dikirim ke Indonesia bagus. Karena, rangkaian kereta yang dikirimkan dilengkapi teknologi pintar dan canggih, protokol keselamatan, kemampuan beradaptasi lingkungan yang kuat, dan karakteristik lokal yang khas.

“EMU dilengkapi dengan 2.500 titik pemantauan untuk deteksi tepat waktu, peringatan dini, dan diagnosis semua sistem utama. Kereta inspeksi telah dirancang untuk menyediakan fungsi inspeksi komprehensif untuk KCJB, termasuk beragam peralatan inspeksi. untuk penyelarasan trek, kabel overhead, dan sistem komunikasi dan sinyal,” kata Zhang.

Baca Juga :   Jika Ibu Kota Negara Pindah, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Siap-siap Jadi Besi Tua

Menurutnya, serupa dengan layanan kereta api berkecepatan tinggi di China yang telah secara efektif memacu kegiatan bisnis di sepanjang jaringan kereta api, ia juga yakin keberadaan KCJB akan memperkaya pengembangan fasilitas infrastruktur dan menghasilkan titik pertumbuhan baru baik di sektor jasa maupun perdagangan jasa. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO