Jakarta Segera Masuk Musim Kemarau, Warga Diimbau Menghemat Air

JagatBisnis.com –  Jakarta segera memasuki musim kemarau. Untuk itu, warga diimbau menghemat penggunaan air guna menyikapi perubahan musim tersebut. Selain itu, masyarakat Jakarta juga diimbau untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh selama musim kemarau dan mengurangi intensitas aktivitas luar ruangan pada siang hari. Khususnya pada rentang waktu pukul 11.00-15.00 WIB.

“Kami mengimbau kepada seluruh warga Jakarta untuk mulai menghemat penggunaan air yang sesuai dengan kebutuhan. Cek berkala kondisi instalasi pipa di rumah apabila mengalami kebocoran, dan lakukan pengaturan untuk kegiatan penyiraman tanaman atau pembersihan agar tetap bisa menghemat air,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji, Sabtu (29/4/2023).

Dia juga meminta masyarakat untuk memastikan agar tubuh cukup terhidrasi dengan banyak mengkonsumsi air putih, menghindari minuman berkafein, minuman berenergi, beralkohol, dan minuman manis. Memakai baju berbahan ringan dan longgar, serta selalu menggunakan tabir surya minimal 30 SPF jika akan keluar rumah.

Baca Juga :   BMKG: Akhir April 2023, 8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Kemarau

“Apalagi, beberapa penyakit yang perlu diwaspadai selama musim kemarau, seperti mual, muntah, pusing, diare, batuk/pilek, hingga Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA). Apabila mengalami hal tersebut, dapat segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat atau segera menghubungi layanan kedaruratan Jakarta Siaga 112 untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” paparnya.

Baca Juga :   Antisipasi Musim Kemarau, BMKG Ajak Masyarakat Panen Air Hujan

Menurut dia, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau pada tahun 2023 akan datang lebih awal. Untuk wilayah Jakarta, diprediksi akan memasuki musim kemarau pada Juni 2023. Puncak musim kemarau diprediksikan terjadi pada Agustus 2023.

Baca Juga :   Antisipasi Musim Kemarau, BMKG Ajak Masyarakat Panen Air Hujan

“Untuk itu, kami telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi guna menghadapi musim kemarau tersebut. Kami hingga saat ini masih terus berkoordinasi dengan berbagai unsur untuk mengantisipasi dampak musim kemarau dan memastikan ketersediaan air bersih bagi warga Jakarta. Kami juga memastikan sarana dan prasarana pendukung untuk pasokan air bersih siap digunakan saat dibutuhkan,” tutupnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO