Pemkab Bekasi Targetkan 372.766 Anak Terima Imunisasi Polio 

JagatBisnis.com –  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menargetkan melakukan imunisasi terhadap 372.766 balita di wilayah dalam sepekan. Target ini diharapkan rampung dalam kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (SUB PIN) yang dimulai sejak Senin (3/4/2023).

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, penanganan virus polio dilakukan lantaran virus itu menyebar cepat. Belum lagi, ada satu kasus polio yang juga ditemukan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Sehingga, pihaknya  mewajibkan anak usia 0-59 bulan untuk melaksanakan polio pada PIN ini. Maka, ditargetkan juga dalam satu pekan anak-anak sudah menerima imunisasi polio dua tetes.

“Virus polio ini penyebarannya sangat cepat sehingga perlu penanganan segera. Bahkan, seluruh pemerintah kota/kabupaten se-Jawa Barat diinstruksikan untuk secepatnya mengadakan Pencanangan Sub PIN polio secara serentak,” kata Dani dalam keterangannya, Selasa (4/4/2023).

Baca Juga :   Pemkab Bekasi Kebut Perbaikan Jalan dan Drainase, Camat Tarumajaya: Menggerakkan Perekonomian

Dani juga meminta Dinas Pendidikan, Kader PKK dan Posyandu untuk membantu pelaksanaan imunisasi ini. Diharapkan, pihak-pihak tersebut dapat saling membantu untuk menyukseskan imunisasi polio.

Baca Juga :   UMK 2022 Di Kabupaten Bekasi Tidak Naik dan Tetap Rp. 4.791.843, Kadisnaker: Hasil Rapat Dewan Pengupahan Kabupaten Bekasi

“Oleh karena itu kita menargetkan untuk imunisasi polio ini, kalau bisa sampai memenuhi target 95 persen, agar semua balita kita sehat dan tidak terkena virus polio,” ungkap dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dines) Kabupaten Bekasi Alamsyah menjelaskan, pihaknya pun sudah melakukan persiapan dalam program pekan imunisasi nasional ini. Orang tua, bisa membawa anaknya ke Puskesmas, Posyandu dan Kantor Desa yang berada di masing-masing daerahnya.

Baca Juga :   Pemkab Bekasi Jadi Tempat Kaji Banding Diskominfo Karawang

“Untuk petugas kita siapkan tenaga kesehatan, kader Posyandu, kader PKK, dibantu dengan klinik swasta dan rumah sakit. Kegiatan imunisasi polio juga akaan diikuti dengan sosialisi perilaku hidup bersih dan sehat di tengah masyarakat (PHBS). Virus polio ini bisa menyebar melalui makanan dan minuman, sehingga PHBS-nya bisa cuci tangan pakai sabun,” tutupnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO