Zelensky Sembunyi 2 Bulan di Bunker saat Rusia Gempur Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky,

JagatBisnis.comPresiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan rekan-rekannya bersembunyi sekitar dua bulan di bunker rahasia sesaat setelah Rusia meluncurkan invasi tahun lalu. Waktu dua bulan itu lebih lama dari yang direncanakan Zelensky dan rekan-rekannya, yakni dua minggu.

Dikutip dari The Times, Senin (20/2/2023), selama bersembunyi, presiden Ukraina dan rombongannya mengalami kesulitan yang signifikan.

“Pemerintah Ukraina segera turun ke tempat perlindungan yang aman di bawah kantor presiden di Jalan Bankovaya di Kiev tengah ketika operasi militer Rusia diluncurkan pada 24 Februari 2022,” tulis surat kabar tersebut.

Baca Juga :   Beri Ruang Kaum LGBT Berekspresi, TikTok Dituntut Rusia

Kerahasiaan di sekitar bunker begitu tinggi sehingga mereka yang menemani kepala negara di bawah tanah harus menandatangani perjanjian kerahasiaan khusus.

Menurut dokumen perjanjian tersebut, mereka dilarang mengungkapkan detail apa pun tentang desain tempat penampungan, lokasi, fasilitas, atau bahkan makanan yang diberikan kepada mereka.

Dengan pasukan Rusia ditempatkan di pinggiran Kiev, lanjut surat kabar The Times, itu adalah periode trauma dan teror bagi para menteri dan pembantu Zelensky.

“Kami tidak membicarakan hal itu lagi,” jawab Menteri Kebijakan Agraria dan Pangan Ukraina Nikolay Solsky ketika diminta mengingat minggu-minggu awal pertempuran.

Baca Juga :   Amerika: Sudah 30 Ribu Tentara Bayaran Wagner Rusia Terbunuh di Ukraina

Orang dalam pemerintah Zelensky menambahkan, tinggal di bunker adalah kehidupan yang sulit. Karena tidak bisa melihat matahari dan tidak tahu waktu. Maka, tim Zelensky melewati masa-masa konflik dengan memantau via iPhone mereka.

“Beberapa pejabat Ukraina sudah bosan hidup di bunker bawah tanah, dengan salah satu dari mereka mengaku bahwa dia pernah melarikan diri dari tempat penampungan untuk makan di restoran,” tulis surat kabar tersebut.

Menurut sumber pemerintah Ukraina, karena kekhawatiran bahwa Kiev dapat jatuh ke tangan pasukan Rusia, masa tinggal di bawah tanah diperpanjang untuk kepemimpinan negara itu.

Baca Juga :   Ukraina Klaim Serbuan Rudal Rusia di Dinipro Menewaskan 21 Orang

“Zelensky hanya muncul dari tempat penampungan dari waktu ke waktu untuk merekam pesan video untuk meyakinkan orang-orang bahwa dia tidak melarikan diri,” imbuh laporan surat kabar Inggris.

Awal bulan ini, mantan perdana menteri Israel Naftali Bennett, yang memediasi kontak antara Moskow dan Kiev pada waktu itu, mengungkapkan bahwa Zelensky mulai menyampaikan pidatonya hanya setelah diyakinkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji tidak akan membunuhnya. (*/els)

MIXADVERT JASAPRO