Ekbis  

KUR BRI Bantu UMKM di Malang Perluas Pasar hingga ke Meksiko

jagatbisnis.com – Apakah Anda punya rencana berkunjung ke Kota Malang dalam waktu dekat ini? Jika iya, jangan lupa mampir dan membeli buah tangan di kawasan Sanan yang berada di kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing. Di sana terdapat pusat dari Sentra Industri Keripik Tempe Khas Malang yang menarik dikunjungi.

Di sana berjejer deretan usaha rumahan atau gerai toko yang berada di dalam gang hingga pinggir jalan. Salah satu yang jadi favorit dan selalu dipenuhi pengunjung adalah Keripik Tempe Rohani yang saat ini dijalankan oleh Maria Ulfa. Berawal dari industri rumahan, kini Keripik Tempe Rohani jadi salah satu merek pilihan oleh-oleh khas Malang.

Maria bercerita, usaha keripik tempenya telah dibangun oleh kedua orang tuanya sejak tahun 1988 lalu. Nama Rohani sendiri dipilih karena merupakan nama sang ayah. “Dulu belum ada gerai, masih usaha rumahan. Jadi, mulai dari proses produksi sampai pemasaran semuanya dari rumah. Alhamdulillah dari tahun ke tahun semakin meningkat, sampai di tahun 2011 lalu kami ada kesempatan dan rezeki untuk punya gerai di pinggir jalan raya. Dari situ Alhamdulillah Rohani semakin dikenal,” ceritanya.

Meskipun sudah terkenal, bukan berarti usahanya lancar begitu saja. Banyaknya pelaku usaha serupa di kelurahan Purwantoro membuat ia harus meracik strategi bisnis agar Keripik Tempe Rohani punya ciri khas di mata masyarakat.

Baca Juga :   UMKM Makin Melek Digital, 84 Persen Gunakan Platform Kursus Online untuk Tingkatkan Keahlian

“Strategi yang kita lakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi. Jadi selain memproduksi keripik tempe, kami juga punya produk inovasi, seperti brownies tempe, spiku tempe dan cookies tempe. Selain itu, kami mengikuti perkembangan zaman. Kalau dulu pemasaran hanya offline, sekarang ada online juga. Di channel penjualan online kami ada semua. Supaya Tempe Rohani tidak ketinggalan zaman dengan anak muda sekarang,” lanjutnya.

Singkat cerita, pada tahun 2011 Keripik Tempe Rohani ingin mengembangkan bisnisnya dan membutuhkan modal cukup besar. Saat itulah pinjaman KUR dari BRI yang diajukan oleh ibunya membantu proses tersebut.

“Pinjaman KUR dari BRI ini sebenarnya kami terima waktu awal kami mulai punya gerai. Waktu itu kan butuh modal untuk mengisi toko, karena dari yang tadinya hanya di rumah pindah ke gerai pasti butuh banyak biaya seperti untuk etalase dan barang-barang lain selain keripik tempe. Alhamdulillah kami mendapat pinjaman dari BRI yang membantu kami untuk muter usaha juga dan semakin berkembang sampai sekarang,” kenang Maria.

Keripik Tempe Rohani sendiri juga merupakan UKM binaan Rumah BUMN. Maria menilai banyak kegiatan positif dari Rumah BUMN yang membantu kemajuan usahanya. “Kalau untuk pendampingan, kami juga UKM binaan Rumah BUMN. Nah, itu kami ada kesempatan bisa diajak pameran, kami sempat ikut event Pesta Rakyat Simpedes BRI. Sempat juga produk kami dibawa BRI ekspor ke Meksiko kalau nggak salah. Selain itu kalau ada kelas-kelas bisnis dari Rumah BUMN, diundang juga supaya upgrade dengan ilmu bisnis,” lanjutnya.

Baca Juga :   UMKM Dapat Pulihkan Ekonomi Nasional di Masa Pandemi

Momen Ramadan hingga mudik Lebaran pun menjadi ladang keuntungan bagi Keripik Tempe Rohani. Maria mengaku permintaan produk Keripik Tempe Rohani juga ikut meningkat karena banyaknya wisatawan yang datang ke Kota Malang. “Jadi kalau misal penjualan harian biasanya hanya satu digit, sekarang bisa sampai dua digit. Untuk peningkatannya bisa sekitar 50-60%, bahkan sebelum pandemi itu sampai 100% per hari,” ungkapnya.

Ia pun melakukan antisipasi dengan menyiapkan stok produksi yang sudah dijadwalkan sejak H-7 puasa. Bahkan selama Ramadan hampir tidak ada libur karena tingginya permintaan dari wisatawan, reseller, toko oleh-oleh, hingga instansi yang sudah berlangganan.

“Sebelum H-7 itu sudah kami tuntaskan pesanan reseller dan kami distribusikan, setelah itu kami bisa fokus penjualan di toko. Jumlah pengunjung mulai meningkat di toko H-7 Lebaran. Kalau masih awal-awal puasa masih sepi, jadi bisa kita fokuskan pada pesanan reseller itu”, lanjut Maria.

Baca Juga :   Tak Semua Pelaku UMKM Kuliner Terdampak Pandemi Covid-19

Ke depannya, Maria berharap agar ia dan usahanya Keripik Tempe Rohani bisa semakin aktif lagi diajak mengikuti pembinaan UMKM dari BRI, baik itu kegiatan pameran maupun pembinaan dari Rumah BUMN. Bagi yang sedang atau akan merencanakan mudik ke kota Malang, Keripik Tempe Rohani dapat menjadi alternatif pilihan oleh-oleh khas daerah yang tak pernah ketinggalan zaman.

Selain bisa mencicipi keripik tempe original yang gurih dan kaya rempah, ada juga produk inovasi olahan tempe lainnya yang tak kalah menarik untuk jadi buah tangan keluarga atau kerabat. Jangan lupa mampir ya, outlet Keripik Tempe Rohani berada di sentra industri Sanan, tepatnya di Jalan Tumenggung Suryo No 90, Purwantoro, Blimbing, Malang.

Pada kesempatan berbeda, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menambahkan bahwa penyaluran pembiayaan kepada UMKM oleh BRI selalu mengedepankan pendampingan dan pemberdayaan yang secara langsung membantu dan mendorong peningkatan kapabilitas pelaku usaha tersebut.

“BRI selalu konsisten dalam memberikan dukungan permodalan bagi pelaku UMKM dan memberikan pendampingan dan pemberdayaan kepada nasabah. Cerita produsen sekaligus pelaku UMKM Keripik Tempe Rohani Malang ini menjadi salah satu contoh bagaimana pendampingan dan pemberdayaan yang kami berikan dapat mendorong pelaku UMKM naik kelas”, tegasnya. (Hfz)

MIXADVERT JASAPRO