Mencegah Kecurangan Pemilu melalui Kerjasama Bawaslu dan Media Massa

JagatBisnis.com –  Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara menggelar Rapat Koordinasi Penguatan Kelembagaan Bawaslu kepada Media Massa tahun 2023.

Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty membuka kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, Minggu hingga Senin (19-20/2). Karena diketahui bahwa saat ini Indonesia tengah berada pada tahun politik dimana Partai Politik serta calon calonnya mulai menghidupkan mesin mesin mereka agar dapat meraih suara pada pemilu nanti.

Dalam sambutannya, Lolly mengatakan Bawaslu tengah melakukan penguatan kelembagaan dari perspektif media massa.

“Kenapa? Karena Bawaslu ini adalah lembaga penyelenggara yang lahir dari kepercayaan kita sebagai warga negera terhadap proses Pemilu yang sedang berlangsung. Sehingga yang namanya kepercayaan, salah satu cara merawatnya adalah kita terbuka memberikan informasi,” ujar Lolly.

Baca Juga :   Bawaslu Pastikan Beri Kemudahan Masyarakat untuk Lapor Pelanggaran Pemilu

“Bawaslu sangat terbuka dalam informasi kepada publik, yang memang menjadi hak publik. Salah satu jembatannya adalah sahabat-sahabat media baik elektronik, online maupun cetak.”
Kegiatan yang melibatkan media tersebut juga disebut Lolly sebagai salah satu upaya pencegahan pelanggaran Pemilu. Karena sesuai amanat undang/undang pasal 93 tentang Pemilu, salah satu kewenangan kunci yang diberikan kepada Bawaslu adalah melakukan pencegahan dan penindakan.

Baca Juga :   Seluruh Media yang Berhubungan dengan Rusia Diblokir YouTube

Dirinya meminta media untuk tidak sungkan menyampaikan ke Bawaslu jika punya gagasan dan kritik yang sesuai.

“Karena saya salah satu orang yang selalu mengingatkan jajaran Bawaslu, kalau kamu jadi penyelenggara Pemilu tidak boleh baperan. Penyelenggara Pemilu tidak boleh tipis telinga, penyelenggara Pemilu harus punya kesigapan mendengar apa yang menjadi aspirasi, kekuatan mental untuk mendengarkan kritik, dan kesigapan bertindak untuk memastikan kita berjalan sesuai dengan regulasi,” ujarnya kembali.

Sebelumnya, Bawaslu menghadirkan tiga narasumber yang menyajikan materi-materi kepada jurnalis yang menjadi peserta rakor. Yaitu Ketua AJI Manado, Fransiskus Talokon dan Ketua PWI Sulut Vocke Lontaan serta jurnalis dan pegiat Medsos, Ronny Buol.
Ketiganya berpesan agar media massa jangan sampai ketinggalan dari media sosial dalam menyajikan informasi berita Pemilu kepada masyarakat.

Baca Juga :   Awasi Pemilu 2024, Bawaslu Gandeng Milenial

“Dan untuk membantu upaya pencegahan pelanggaran Pemilu, jurnalis jangan lalai memberitakan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi, lengkap dengan data-data valid. Media juga bisa membentuk gugus tugas dengan penyelenggara Pemilu, KPID, KIP serta lainnya,” kata Ronny. (den)

MIXADVERT JASAPRO